21

29.7K 3.6K 1.5K
                                    

- 𝐇𝐢! 𝐜𝐚𝐥𝐥 𝐦𝐞 𝐍𝐝𝐚 ⋆✮

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 ⭐️ 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫𝐧𝐲𝐚💬 𝐲𝐚! 𝐭𝐡𝐚𝐧𝐤 𝐲𝐨𝐮 𝐉𝐀𝐌𝐄𝐍𝐃𝐀!

🦋🦋

Bugh
Bugh
Bugh

Suara itu terus menggema diruang latihan milik Pamungkas "Cukup! sudah lebih dua jam." suara bariton milik Pamungkas terdengar, walaupun dirinya dan Satria masih di Belanda mereka tetap memantau cucu-cucu nakal itu melalui video call.

Kelima gadis itu mendekat ke Ipad yang menampilkan wajah tampan Pamungkas "Baru dua jam Oppet, dikit banget." ucap Jeje.

Keempat gadis itu mengangguk, bagi mereka latihan bela diri selama dua jam full tidak ada rasanya "Heh komplotan freak! dimana-mana orang dihukum minta keringanan ini malah minta nambah, dasar bocah freak." saut Satria.

"Bacot lo Sat! ngapain sih lo lama-lama disana?!" tanya Nauraa.

Satria melirik sekilas pada Pamungkas "Gua dilarang pulang sama nih Kakek-kakek,"

Terlihat Pamungkas langsung menoyor kepala Satria "Jaga mulut mu Solimih!"

Kelima gadis itu terkekeh melihat Pamungkas dan Satria yang tidak pernah akur, entahlah bagaimana nasib para bodyguard disana, yang pasti mereka sangat menderita mendengar perdebatan aneh keduanya.

"Assalamualaikum," pamit Nakasaa langsung mematikan panggilan itu, bahkan Nakasaa tidak menunggu Pamungkas menjawab.

"Ini masih mau latihan atau udahan?" tanya Kia.

"Latihan." singkat Nakasaa, keempatnya mengangguk tanpa menjawab.

Seperti tidak kenal lelah kelima gadis itu latihan bela diri hingga pukul tiga pagi. Bahkan kelimanya sudah memilik luka di masing-masing wajah mereka. Tadi Nakasaa menyarankan mereka berempat melawan dirinya dengan cara bergantian, alhasil kelimanya sama-sama bonyok.

🪐🪐

Pagi ini terlihat sangat mendung "Cuaca gini enaknya tidur," ucap Reven pada Reyfan, keduanya manusia ini mendapatkan hidayah dari Tuhan, pagi buta sekali mereka sudah berada di sekolah.

"Betul, terus bangun-bangun bikin mie instan pake telur, beh nikmatnya nggak ketolong." ucap Reyfan.

Tin
Tin

Reven dan Reyfan yang sedang menunggu sahabatnya diparkiran itu pun langsung mengalihkan pandangan mereka karna klakson motor itu. Mereka melihat ada tujuh motor, Dayzen dan Arka seperti dikawal lima motor dibelakangnya.

Dayzen berhenti tepat disisi kanan Reyfan, detik itu juga pengendara dengan plat motor 'NKS 1411 ZY' berhenti disisi kiri Dayzen, dan diikutin keempat motor sahabatnya.

Dayzen membuka helemnya, cowo itu tau siapa pengendara disebelahnya, bau khas orang itu sangat Dayzen sukai akhir-akhir ini. Dan benar saja orang itu membuka helemnya dan membiarkan rambut indahnya tergerai.

Senyum tipis terbit dibibir Dayzen, Nakasaa selalu cantik dimatanya "Pagi," bisiknya.

"Pagi juga," sapa Nakasaa ikut berbisik.

𝐀𝐊𝐒𝐀𝐍𝐃𝐑𝐀Where stories live. Discover now