01

52.8K 4.7K 230
                                    

- 𝐇𝐢! 𝐜𝐚𝐥𝐥 𝐦𝐞 𝐍𝐝𝐚 ⋆✮

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 ⭐️ 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫𝐧𝐲𝐚💬 𝐲𝐚! 𝐭𝐡𝐚𝐧𝐤 𝐲𝐨𝐮 𝐉𝐀𝐌𝐄𝐍𝐃𝐀!

🦋🦋

Dibandara kini terdapat dua gadis yang sangat cantik dilengkapi dengan pakaian serba hitam dan tidak lupa kacamata hitam yang bertengger dihidung mancung mereka.

"Permisi Nona, mobilnya sudah siap." ucap Satria, asisten pribadi keluarga mereka.

"Ckk, so baku lo BangSat!" ucap salah satu dari mereka.

"Yeee lu mah gitu, gua kan pengen diliat berwibawa didepan mereka." jawabnya sambil menunjuk arah belakang, dan terlihat ada banyak pria berbadan kekar dan jas hitam yang melekat ditubuh mereka.

"Berisik lu Sat! kita pengen bawa mobil sendiri." ucap seorang gadis lainnya yang sedari tadi hanya diam, dan hanya menunjukan raut wajah datar.

"Jangan galak-galak Zy, entar lu koma lagi." jawab satria sambil memberikan satu kunci mobil Mercedes-Benz.

"Ayo!" ajaknya dan langsung menarik tangan saudaranya pergi meninggalkan Satria.

Diperjalannan menuju rumah mereka, satu gadis tak berhenti tersenyum dan satunya masi setia dengan raut wajah datarnya "Akhirnya kita balik!" seru gadis yang tersenyum.

"Jangan alay!" ketus Nakasaa, ya nama gadis jutek itu Nakasaa.

"Biarin! gua seneng banget akhirnya kita balik!" jawab Nauraa.

"Tapi gua sedih kita balik tanpa dia." sambungnya, ucapan Nauraa membuat mereka berdua kembali mengingat dia, dan kejadian itu terputar kembali dipikiran mereka.

"Jangan dibahas." saut Nakasaa.

"Sorry gua cuma kangen." ucap Nuaraa dan menyeka air matanya.

"Ckk, kangen itu wajar. Yang nggak wajar itu kalo lo minta dia kembali."

Nauraa mengangguk membenarkan perkataan Nakasaa "WOKEY CUKUP SEDIHNYA!" ucapnya.

"Btw, mending kita lewat jalan tikus biar cepat sampai, ini badan gua udah pegel semua." pinta Nauraa.

"Lu masih ingat kan?" tanyanya, dan hanya diangguki Nakasaa. Nauraa hanya bisa menghela nafasnya sudah biasa Nakasaa bersikap seperti ini.

CITTTT

Tiba-tiba mobil yang dikendarai Nakasaa itu berhenti mendadak, bahkan kepala Nauraa hampir terbentur jika Nakasaa tidak reflek menahannya.

"Astaga, lu mau bikin kita mati juga Sa!" ketus Nauraa.

"Ckk, liat depan!" suruh Nakasaa.

Nauraa menoleh kedepan, kedua matanya membulat ketika melihat lima pria berjaket hitam sedang berkelahi dengan preman-preman pasar, sepertinya. Tubuh mereka yang besar lah membuat Nauraa mengira bahwa mereka preman pasar. Nauraa juga dapat melihat bawah kelima pemuda berjaket hitam itu sedikit kewalahan, bagaimana tidak lima banding dua puluh.

𝐀𝐊𝐒𝐀𝐍𝐃𝐑𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang