43. Alex dan Alexa 21+⚠

945 28 0
                                    

43. Alex dan Alexa 21+⚠

Happy Reading^^
Jangan lupa vote terlebih dahulu sebelum membaca, okay!!

Ceklek

Dengan susah payah Vanessa membuka knop pintu kamar dengan satu tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya yang ia gunakan untuk memapah tubuh Rey yang kini lemas membuat Vanessa kewalahan membawanya, disebabkan tubuh Rey yang lebih besar darinya.

Ketika pintu terbuka Vanessa berjalan menghampiri ranjang kasur lalu ia langsung menidurkan tubuh Rey di atas kasur tersebut. Ia menghela nafas sejenak ketika berhasil membawa Rey tertidur di atas kasur tanpa terusik sekalipun.

Pandangannya kini terus menatap wajah sang suami yang tengah tertidur nyenyak. Kelihatannya Rey sangat mengantuk berat efek dari minuman alkohol tadi.

Perlahan ia menduduki pantatnya di tepi ranjang, sejenak ia menghela nafas dan membuangnya secara kasar. Ia sangat lelah, jujur saja membawa Rey dengan memapahnya dengan satu tangan dari dalam mobil lalu masuk ke dalam rumah melewati tangga yang cukup panjang menuju kamar sungguh sangat menguras tenaga.

Vanessa mengusap keringat di dahinya dengan punggung telapak tanganya, kini pandangan matanya masih memandangi suaminya yang sedang tertidur pulas.

Vanessa tersenyum tipis sambil mengatakan. "Segitunya kamu cemburu sama aku Rey, sampai-sampai kamu menghabiskan banyak minuman alkohol." katanya seraya mengingat kembali bagaimana sikap Rey saat mabuk di acara pernikahan Raka dan Sarah.

Masih memandang suaminya kini mata Vanessa tertuju melihat sepatu yang masih melekat di kaki Rey dan perlahan Vanessa mendekat berniat untuk melepaskan sepatu yang masih melekat di kaki Rey. Setelah sepatu terlepas lalu ia beralih akan melepas tuxedo yang masih melekat di tubuh suaminya. Setelah selesai, Vanessa'pun langsung menaruh tuxedo tersebut di tempat kumpulan baju-baju kotor.

Kembali lagi di tempatnya kini Vanessa berniat melepas baju kemeja putih polos yang di kenakan Rey untuk di taruhnya dan menggantinya dengan baju kaus hitam polos.

Namun ... pergerakannya yang sedang melepas satu kancing kemeja putih polos itu tiba-tiba saja tidurnya Rey merasa terusik karenanya. Perasaan panik ia rasakan, namun itu hanya sesaat, karena Rey hanya menggeliat kecil.

Vanessa menghela nafas lega. "Huftt ... aku kira bakalan bangun. Bikin panik aja." dumelnya.

Kini kemeja putih polos itu berhasil ia lepaskan dan ia langsung saja menggantinya dengan baju lain lalu kemeja yang tadi ia taruh di tumpukan baju-baju kotor.

Kini baju Rey sudah di ganti dengan kaus hitam polos dengan memakai celana pendek selutut berwarna hitam.

Di rasa Rey sudah lelap dalam tidurnya dan juga baju sudah di ganti olehnya, kini giliran Vanessa yang akan mengurus dirinya dengan mandi malam hari. Karena ia merasakan badannya yang terasa lengket dan gatal jadi ia rasa ia harus mandi.

Vanessa lalu berjalan menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandi malamnya.

Tidak ada waktu berjam jam kini Vanessa sudah tampil cantik dan fresh setelah mandi, dan kini ia sudah mengenakan kaus oversize miliknya yang berwarna putih dengan memakai celana pendek di atas lutut dan juga rambut yang ia cepol asal.

Vanessa kembali duduk di atas ranjang lalu merentangkan kedua tangannya untuk merenggangkan otot-otot tangannya yang pegal. Setelah itu ia kembali menatap sang suami yang sendari tadi masih tertidur pulas.

Seuntas senyuman manis ia tampilkan. Lalu tangannya bergerak mengelus lembut rambut suaminya sambil mengatakan. "Kamu kalo lagi cemburu serem juga ya Rey, melebihi harimau kelaperan, haha." katanya di akhiri tawa.

𝐕𝐀𝐍𝐄𝐒𝐒𝐀 [𝐎𝐧-𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠]Where stories live. Discover now