18. Vanessa Sakit?
Vote dan Komen nya Pren, jangan kelupaan, okay? okay.
"Yaudah Ca, kalo gitu gue pulang dulu ya?" Ansel hendak pamit.
Vanessa mengangguk. "Thanks ya lo udah mau kesini, padahal 'kan gue cuma ngga enak badan biasa." kata Vanessa.
"Mau lo ga enak badan biasa atau sakit biasa, gue bakal tetep jenguk lo. Karena gue harus mastiin keadaan lo baik-baik aja."
"Iya deh iya, makasih ya sekali lagi". Ansel mengangguk. "Oh iya nanti jangan lupa di makan buah-buahan dari gue nya ya, terus juga lo jangan sampe lupa minum obat. Gue ngga mau ya pas hari - H nya lo malah masih sakit!" tegas-nya.
Vanessa tersenyum. "Iya, gue juga ngga mau sakit terus kali"
"Nice!" Ansel berdiri ia akan berpamitan pulang. "gue pulang ya Ca." pamit Ansel.
Vanessa mengangguk. "Hati-hati lo di jalan"
ceklek
"Ecaa—" Mamah masuk ke dalam kamar Vanessa. Ansel maupun Vanessa beserta Vano yang sendari tadi asik dengan game nya menoleh ke arah Mamah.
"Kenapa Mah?" tanya Vanessa. Mamah menggeleng pelan. "Gapapa, Mamah cuma mau mastiin keadaan kamu."
Mata Mamah melirik Ansel. "Lho Ansel mau kemana?" tanya Mamah pada Ansel. "Oh ini Tante, Ansel mau pamit pulang dulu," kata Ansel.
"Lho kok cepet banget, baru juga tadi kamu sampai. Biasanya juga kamu lama kalo main ke sini, apa lagi jenguk Eca sakit"
"Iya Tante, masalah nya di Rumah cuma ada adik aku lagi sendirian"
"Memangnya Mamah sama Papah kamu kemana?"
"Mamah sama Papah lagi ke rumah Tante, jenguk Tante aku abis lahiran, Tan."
Mamah ber'oh'ria. Ansel menyalimi Mamah. "Yaudah Tante, aku pulang dulu ya keburu kemaleman." ucap Ansel.
"Kh iya-iya, kamu hati-hati ya pulang nya. Makasih udah jenguk Eca sampe bawa buah-buahan segala."
"Iya Tante gapapa, Eca 'kan udah aku anggap kaya Kakak aku sendiri." kata Ansel matanya malirik.
"sa ae lo Markonah." sahut Vanessa.
"Kak Ansel! Vano titip salam buat Anggi ya"
Ansel menengok pada Vano. "Salam apa Van?" tanya-nya.
"Salam apa ya?" Vano bingung sendiri.
"Yehh yang jelas dong Van," ucap Ansel. "Oh bilang aja Kak sama Anggi, jangan cuek-cuek sama Vano kalo tiap ketemu." kata Vano.
Ansel mengangguk pelan. "Oh oke lah gampang."
"Nanti kalo Anggi bales salam dari Vano, bilang ya Kak"
Satu anggukan. "iya, kalo Anggi nya bales, kalo ngga ya-yaudah wassalam. Lo 'kan tau sifat adek gue kaya gimana"
"iya Kak." ucap Vano sedikit lesuh.
"Yaudah Ansel pulang ya Tante, Ca, Van, Assalamualaikum."
"Wa'alaikumussalam"
"Vano—" panggil Mamah. Vano mendongak. "Ha! kenapa Mah?" tanya nya.
"Kamu lagi ngapain di kamar Kakak kamu?"
"Jagain Kakak" jawab nya.
"Heleh! Jagain gue dari mana?! Lo aja dari tadi sibuk main game terus!" sahut Vanessa.
YOU ARE READING
𝐕𝐀𝐍𝐄𝐒𝐒𝐀 [𝐎𝐧-𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠]
Teen Fiction𝐒𝐄𝐋𝐀𝐌𝐀𝐓 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐕𝐀𝐍𝐄𝐒𝐒𝐀 - 𝐹𝑂𝐿𝐿𝑂𝑊 𝐵𝐼𝐿𝐴 𝐵𝐸𝑅𝐾𝐸𝑁𝐴𝑁 - 18+ diharapkan bijak dalam membaca ( BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA! ^-^ ) Vanessa Asya Maudi. Sosok gadis berumur 20 tahun berstatus sebagai pela...