33. Belum Usai

385 34 3
                                    

33. Belum Usai

Mamah baru saja mengecek Vanessa di kamarnya yang dimana Vanessa masih terlelap dalam tidurnya. Vanessa tertidur sudah cukup lama, Vanessa tidur dari jam tiga sore hari, ntah kenapa sampai sekarang Vanessa masih belum bangun. Mamah mengerti mungkin saja karena Vanessa capek akibat terlalu lama menangis, karena Mamah melihat mata Vanessa yang semakin sumbab.

Mamah turun ke bawah untuk pergi ke dapur, namun tepat Mamah menolehkan kepala, mata Mamah melihat  putranya diruang  tamu yang sepetinya sedang mengangkat telfon.

"Hallo Bang Rey?"

"eh, Vano. Kok kamu yang angkat, Mamah mana?"

"Oh ini Bang, hp Mamah kayanya ketinggalan di meja deh terus tadi Vano liat ada yang nelfon jadi ya Vano angkat aja, hehe. Oh iya Abang ada perlu apa sama Mamah?"

"Itu Van, Bang Rey ada sesuatu yang mau Abang tanyain ke Mamah, boleh kasih hpnya ke Mamah sebentar?"

"Oh gitu, yaudah bentar Bang,"

Vano membalikkan badan dan pas sekali ia menemukan Mamah yang sedang berjalan ke arahnya.

"Siapa Van?" tanya Mamah.

Vano menyerahkan ponsel sang Mamah. "Ini Mah, ada Bang Rey nelfon."

"Rey? kenapa dia?"

Vano menggelengkan kepala. "Ngga tau, Mah. Tapi katanya sih ada hal yang mau Bang Rey tanyain sama Mamah."

"Ohh. Yaudah, kamu sana masuk ke kamar, belajar." titah Mamah.

Vano mengangguk. "Iya Mah."

"Assalamualaikum Rey?"

"Ah, wa'alaikumussalam Mah. Akhirnya Mamah angkat juga."

"Memangnya ada apa Rey? kata Vano kamu ada yang mau tanyain ke Mamah, apa?"

"Iya, Mah. Rey mau tanya ke Mamah apa Vanessa ada di sana Mah? dia ada main ke rumah sana?"

Mamah terdiam sejenak, ada hembusan pelan dari sang Mamah. Mamah sudah menduga bahwa  tak lama kemudian Rey pasti akan menanyakan soal Vanessa. Mamah kembali menempelkan ponselnya disamping telinga.

"Oh iya ada, Vanessa ada di sini sejak tadi siang."

Terdengar suara helaan nafas lega dari Rey.

"Syukurlah kalo Vanessa ada di rumah Mamah,"

"Rey! kamu kesini ya, Mamah udah tau masalah kamu sama Vanessa. Mamah mau bicara sama kamu langsung."

"Oh iya Mah, kalo gitu Rey mau siap-siap dulu, sekalian Rey nanti mau jemput Vanessa buat pulang ke rumah."

"Iya, Rey."

tut

Setelah Rey mematikan percakapannya, lalu Rey segera bergegas mengambil kunci mobilnya dikamar lalu setelah itu ia langsung berangkat menuju ke rumah Mamah.

Beberapa menit kemudian mobil Rey akhirnya sudah sampai di depan halaman rumah Vanessa. Ia langsung saja keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah.

"Assalamu'alaikum, Mahh?"

Mamah yang sedang membereskan bungkus cemilan bekas Vano di atas meja, kini menolehkan kepalanya ke arah pintu dimana Mamah melihat ada Rey yang berdiri di ambang pintu.

"Wa'alaikumussalam, Rey. Sini masuk, duduk dulu, Mamah lagi beresin ini sebentar." kata Mamah.

Rey mengangguk lalu menduduki pantatnya di atas sofa.

𝐕𝐀𝐍𝐄𝐒𝐒𝐀 [𝐎𝐧-𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang