Bab 40

12.3K 686 188
                                    


Demi kenyamanan bersama jangan lupa VOTE nya ya Bestie!


SELAMAT MEMBACA

BRAK

"Bella" Teriak Luna syok saat melihat keadaan Bella. Dia melihat tubuh Bella tergeletak di lantai dengan darah di pergelangan tangannya. Bukan hanya Luna tapi Raka dan juga Arhan.

Raka segera masuk kemudian menggendong tubuh rapuh Bella yang sudah mendingin.

Tangan Raka bergetar bukan hanya Raka tapi juga Arhan, kedua tangannya mengeluarkan keringat dia sangat takut.

"Bella sayang buka mata nya" Bisik Raka sambil berlari menuruni anak tangga satu persatu.

"SIAPKAN MOBIL SEKARANG!" Bentak Raka kemudian beberapa bodyguard menyiapkan mobil.

Raka menaruh tubuh Bella di mobil di susul oleh Luna dan Arhan yang masuk di dalam mobil.

Arhan memeriksa denyut nadi nya Bella.

"Bella bangun sayang, buka mata nya" Isak Arhan. Ya dia menangis melihat keadaan Bella yang memprihatinkan.

Beberapa menit kemudian mobil yang dikendarai oleh Raka sudah sampai di rumah sakit. Mereka pun turun kemudian Raka menggendong Bella.

"Dokter, suster tolongin anak saya" Teriak Raka.

Bella dimasukan di ruang ICU, rumah sakit ini adalah milik keluarga Sanjaya. Milik Raka daddy nya Arhan dan Bella.

Mereka dengan cepat menangani anak dari pemilik rumah sakit itu. Memasangkan oksigen kemudian mengganti baju tidur Bella dengan baju rumah sakit.

Tubuh Bella mendingin, bahkan bibirnya sudah membiru di luar Arhan menonjok dinding rumah sakit sedangkan Raka memeluk Luna dengan erat dia menangis dia takut kehilangan anak nya.

Pintu ICU belum di buka, banyak fikiran negativ yang bersarang di otak mereka. Semoga saja Dokter membawa kabar baik tentang Bella anak kedua dan anak kesayangan Daddy Raka dan Abang Arhan.

Ceklek

"Dokter gimana keadaan anak saya?"

"Dokter gimana keadaan adik saya?"

Tanya mereka berbarengan. Dokter tersebut menghela nafas kemudian membuka masker yang dikenakannya.

Dokter laki laki itu menatap satu persatu wajah mereka.

"Pasien dinyatakan koma" Ucapan dari Dokter membuat mereka terdiam membisu.

"Bagaimana bisa koma?"Tanya Luna yang tersadar.

"Luka sayatannya terlalu dalam, diperkirakan pasien sudah pingsan 9 jam lebih, dan begitu banyak darah yang keluar membuat pasien kehilangan banyak darah" Jelas Dokter yang bernama luki itu.

"Kita tunggu beberapa hari kedepan semoga Pasien segera bangun dari koma nya"

Raka membuka pintu ruang icu itu kemudian berlari memeluk anak kesayangannya yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit dengan wajah yang sangat pucat pasih. Raka masuk diikuti oleh Luna dan Arhan.

KAYLA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang