Bab 17

19.3K 1K 27
                                    


Demi kebaikan bersama jangan lupa Vote nya ya Bestie!


SELAMAT MEMBACA


Jovan mengguraikan pelukannya kemudian mencium kening Kayla. Dia tersenyum dan memegang wajah Kayla. Air mata nya kembali menetes, putri nya sudah besar, bahkan wajah mereka berdua 11/12 mirip.

"Sekali lagi maafin Ayah, ya sayang?" Ucap Jovan sendu.

Kayla mengusap air mata Jovan. "Ayah jangan nangis, kayla udah maafin Ayah" Jawab Kayla.

"Terima kasih karna Ayah masih menerima Kayla. Sebagai anak Ayah"

Mereka berdua saat ini masih berada didepan gerbang sekolah Kayla. Jovan menoleh ke kiri dan kanan, tidak ada orang hanya ada beberapa kendaraan yang lewat disitu. Jovan membawa Kayla masuk ke dalam mobil sport milik nya.

"Sebagai ganti nya kamu mau gak Ayah, bawa jalan jalan? Sekalian cari makan. Ayah laper" Kata Jovan sambil menyalakan mobil nya.

Kayla mengangguk. "Kita ke cafe tempat Kayla bekerja saja"

Jovan menggerem mobil nya mendadak saat mendengar ucapan Kayla. "Kamu kerja?" Tanya Jovan.

"Iya, udah seminggu. Kayla masuk jam 3 sore. Tapi hari ini Kayla masuk nya rada telat. Kayla kerja karna bantu Mamah. Kasian mamah sudah kerja keras selama ini, jadi gantian Kayla yang kerja. Mamah dirumah aja" Jelas Kayla.

Jovan memandang sendu anak nya. Kayla masih kecil tapi sudah kerja membantu Anita.

"Kayla sekarang gak usah kerja. Ayah yang akan bayar apapun Kayla mau. Dan uang jajan Kayla serta keperluan Kayla ayah yang bakal tanggung. Kayla tenang aja, sekarang Kayla sudah sama Ayah. Jangan kerja lagi"

Kayla memandang Jovan, kayla dapat melihat ketulusan di mata Jovan Ayah nya. Kayla sangat berterima kasih karna sudah di pertemukan dengan Ayah kandung nya. Jovan Martinez. Kayla fikir Ayah nya sudah meninggal, mengingat setiap kali dia bertanya tentang siapa Ayah nya dimana Ayah nya bahkan rupa Ayah nya bagaimana. Anita selalu menangis. Dia tidak bisa melihat Anita menangis, anita adalah wanita yang sangat dia sayangi didunia ini bahkan melebihi diri nya.

"Ta tapi nanti kalau Kayla gak kerja, Kayla sama Mamah makan apa? Pendapatan Kayla jualan kue mamah gak seberapa. Kita juga harus berhemat, apalagi tiap bulan membayar tagihan Listrik" Balas Kayla sambil memilin jari nya sendiri.

Jovan memegang tangan Kayla, kayla mendongkakan wajah nya menatap Ayah nya.

"Kayla gak perlu khawatir. Ayah bakalan kasih uang bulanan. Khusus untuk belanja bulanan. Dan untuk jajan Kayla, itu khusus untuk Kayla. Tapi jangan sampai Mamah tahu ya? Kamu kan tahu Mamah sebenci apa sama Ayah" Jovan tersenyum miris melihat Anita yang sangat membenci nya. Bahkan untuk melihat nya Anita seperti ogah. Ya semua ini karena diri nya ini salah nya.

Kayla segera memeluk Jovan. Dia sudah tidak canggung lagi dengan Jovan. Dia menghilangkan rasa canggung nya, karna didepan nya ini adalah Ayah nya.

"Makasih Ayah, kayla bahagia sungguh" Bisik Kayla lirih. "Kayla sayang Ayah, sayang banget" Lanjut nya lagi.

~•••~

Suara derap langkah terdengar saat sepasang kaki itu melangkah memasuki mansion mewah. Tapi langkah kaki itu berhenti kalah ada yang memanggil diri nya.

KAYLA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang