Bab 32

11K 652 16
                                    


Demi kebaikan bersama jangan lupa VOTE nya ya Bestie!

DEMI ALLAH SAYA AKAN VOTE

Tuh dah sumpah jangan lupa VOTE


SELAMAT MEMBACA

"Ayang bangun udah sampai"

Karena merasa tidak ada pergerakan dari Kayla, dengan gemas Arhan mencium seluruh permukaan wajah Kayla. Bahkan bibir pun sedangkan dibelakang Rihana menganga tidak percaya dengan apa yang dilihatnya didepan. Arhan mencium Kayla tepat didepan nya.

"Ngapain masih disini? Bukannya udah sampai ya?" Sindir Arhan. Rihana yang merasa tersindir pun hanya tersenyum masam kemudian keluar dari mobil sport Arhan.

Kayla melenguh kemudian membuka mata nya perlahan, dia terkejut saat melihat wajah Arhan didepannya. Bahkan hidung mereka bersentuhan.

"Ngapain?" Tanya Kayla lirih.

Arhan hanya tersenyum kemudian mencium bibir Kayla yang membuat nya candu. Melumat bahkan kedua tangan Kayla sudah dikalungkan di leher Arhan.

"Nghh" Desah Kayla saat ciuman berubah menjadi lebih kasar.

Arhan meremas dada Kayla yang masih terbungkus seragam. Kayla mendesah kuat. Seolah tersadar mereka ada dimana. Kayla menyudahi acara ciumannya.

Dia menatap Arhan dengan tajam. "Arhan kalau ada yang liat gimana?!" Pekik Kayla dengan keras.

"Terus Rihana? Mana dia?" Tanya Kayla sadar ternyata di mobil bukan hanya ada mereka berdua.

"Dia sudah keluar, dimobil hanya ada kita berdua yank, terus kaca mobil nya gelap gak ada yang dapat melihat kegiatan kita" Balas Arhan dengan mengelap bibir Kayla yang basah akibat kegiatan mereka tadi.

"Ih tapi tetap aja, ini disekolah" Ketus Kayla. Dia memperbaiki seragam serta rambut nya yang sedikit acak.

"Mau kemana?" Tanya Arhan.

"Keluarlah yank, udah mau bell loh"

"Yaudah sebelum keluar, cium dulu"

Kayla mendekatkan bibir nya kemudian mencium Arhan tepat dipipi pria itu. Kayla menyisir rambut Arhan yang berantakan dengan tangannya.

"Keluar yuk ayang" Setelah mengatakan itu mereka berdua keluar.

***

Arhan dan Kayla bergandengan tangan banyak pasang mata yang melihat bagaimana bucinnya Arhan. Bahkan jika Kayla menyuruh Arhan ini itu akan Arhan lakukan tanpa pikir panjang. Emang ya kalau udah bucin goblok nya gak ngotak.

"Ayangg" Panggil Arhan dengan sedikit berteriak saat Kayla melepaskan tautan tangan mereka.

Kayla berhenti. "Apa yang?"

"Kok ayang lepasin sih tangan aku?" Rengek Arhan.

"Gila itu Arhan?

"Beneran itu Arhan? Anjir bucin"

"Arhan bucinnya sampe to the bone"

KAYLA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang