Bab 25

15.6K 697 25
                                    


Demi kebaikan bersama jangan lupa VOTE nya ya Bestie!

SELAMAT MEMBACA


Kayla mengeryitkan keningnya melihat Arhan yang tengah melamun, sudah beberapa hari ini Arhan melamun, dia semakin bingung dengan Arhan. Apa ada sesuatu yang Arhan sembunyikan?

"Arhan" Panggil Kayla.

Arhan segera menoleh ke arah Kayla. "Kenapa hm"

"Kamu baik baik aja kan?" Tanya Kayla khawatir.

"Maksud nya?"

"Akhir akhir ini kamu sering melamun, apa aku buat salah? Atau kamu ada masalah? Apa masalah kamu berat? Kamu bisa kok cerita ke aku, siapa tau aku bisa bantu cari solusi, maybe?" Ucap Kayla panjang lebar.

"It's okay, gue gak papa kok" Jawab Arhan memegang tangan Kayla. Menyalurkan bahwa dia baik baik saja.

"Kamu gak lagi baik, aku punya salah yah sama kamu?" Lirih Kayla.

"Gak kata siapa? Lo gak punya salah sama gue" Sahut Arhan.

"Kita pacaran sudah berapa lama?" Tanya Kayla memandang Arhan yang tengah menatap nya juga. Menatapnya dengan lekat.

"4 Bulan" Jawab Arhan cepat.

Kayla menganggukan kepala nya. "Kamu anggap aku pacar kan?"

"Kan emang lo pacar gue, eh tunggu tunggu. lo kok nanya kek gini?" Arhan semakin dibuat binggung.

"Definisi orang pacaran menurut kamu seperti apa?"

Arhan mengetukkan jari nya di dagu seraya berfikir.

"Saling mencintai?"

"Apa lagi?"

"Gue gak tau lagi"

"Saling mencintai dan menyanyangi, dan satu lagi. Setiap pasangan harus saling terbuka kan? Kalau aku di anggap pacar, apa bisa kamu terbuka sama aku? Tentang masalah kamu?"

Deg

Arhan merasakan hawa semakin panas. Entah lah dia mau curhat tapi gak mau lagi.

Eh tapi kan Kayla pacar nya kan?

"Tatap mata aku kalau aku lagi bicara" Tekan Kayla.

Arhan menghela nafas nya. "Ya emang gue ada masalah, akhir akhir ini gue mikir. Apa gue maafin Luna atau tetap benci dia. Tapi setelah gue dengar semua penjelasan dia beberapa hari yang lalu, gue...guee dilanda bimbang. Antara maafin dia dan anggap dia sebagai ibu sambung gue. Atau tetap benci dia dan buat dia cerai sama Daddy gue" Jelas Arhan.

"Waktu gue dirumah, daddy manggil gue. Dia sempat nanya sama gue, apa jika dia cerain Luna. Gue bakalan maafin dia dan tinggal bareng lagi, gue jelas bahagia karna ini kan yang selama ini gue tunggu tunggu. Tapi Luna dia bersikeras dia gak mau cerai, kata nya dia cinta dan sayang sama Daddy gue. Bahkan saat gue nyuruh Daddy milih antara Gue dan Luna dia...diaaa...milih gue...dia tetap akan cerain Luna.. Tapi setelah dengar penjelasan Luna.. Gue dilanda bimbang" Lajut Arhan lagi.

KAYLA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang