"Nggak bisa Belviii." sedih Zizel duduk dengan kaki ditekuk kemudian memainkan karpet.

"BELVI ADA MAHESA, HONEY." seru Livy dari lantai satu.

"Iya mom!" Belvi menyuruh teman-temannya tunggu di kamar.

"Baby Belll, i miss you so much!" Mahesa berlari menaiki tangga lalu memeluk manja Belvi.

"I micuuu tu." balas Belvi membalas pelukan Mahesa.

"Girls. Kalau Mahesa gabung sama kita gapapa ya?" Belvi mengajak Mahesa masuk ke kamar.

"Gapapa kok, gua udah terbiasa jadi penonton drama romantis." jawab Zizel lirih.

"Emang enak lo gak punya ayang gara-gara lagi marahan. Inget Zel dunia ini berputar bagaikan bola." Luvena menyentil kening Zizel hingga bunyi.

"AKHHHH! SAKIT TAU. LUVENA SHIBAL!" pekik Zizel mengusap keningnya yang merah.

"Mac-" ia lupa jika tak ada tempat mengadu mendadak mengerucutkan bibir.

"Maclo aku dibully." Sabina dan Luvena meniru cara mengadu Zizel.

Mahesa meletakkan kue yang ia beli di toko mama Zayyan, lumayan beli disana dapet minum sama tester dan diskon harga teman.

"Udah jangan digituin kasihan anak gua." Mahesa mengusap kepala Zizel sembari duduk di sofa kamar Belvi.

Belvi membuka bawaan Mahesa dan meletakkan di depan teman-temannya yang pasti sudah busung lapar berharap menyicipi brownies ibu Zayyan yang poll.

"Makan anak-anak." persilahkan Belvi duduk di samping Mahesa.

Mereka berdua layaknya orang tua yang menyaksikan ketiga anak gadisnya menikmati makanan enak. Pasangan ini memang paling dewasa dan langgeng.

"Belvi lo sama Mahesa kapan nyusul Zizel nikah?" Sabina mengedipkan mata menggoda.

"Kalau gua udah sukses iya gak baby Bel?" Mahesa mencubit manja hidung Belvi. Belvi mencibir menyuapi brownies ke Mahesa.

"Sekarang juga aku terima kok baby lamaran kamu. Kitakan udah cocok banget kata negara."

"Jijijijiji..." Zizel mengeluarkan suara.

"Lo ngatain gua jijik Zel? Gak nyangka lo punya sifat dendaman juga. Pasti ketularan Maclo." Belvi membulatkan mata.

"Apa sih! Orang lagi nyanyi."

"Lagu apa yang jijijijiji gitu." tak percaya Belvi.

Zizel menghela napas lalu menguncir rendah dua rambutnya, kemudian menghadap ke empat orang di depan.

"Neomu banjjak banjjak nooni booshuh no no no no no... Neomu kkamjjak kkamjjak nollan naneun oh oh oh oh oh... Neomu jjarit jjarit momi ddeullyuh gee gee gee gee gee... O juhjeun nunbit oh yeah~ oh joeun hyanggee oh yeah yeah yeah~" Zizel menyanyi sambil menarikan dance lagu girl generation di depan Mahesa dan tiga temannya.

Belvi merekam aksi gemas Zizel untuk ia jadikan snapgram dan status whatsapp. Senyuman Belvi seperti bangga dengan anaknya yang berani tampil di depan orang banyak.

"Kiyowo..." puji Belvi gemas.

"Maclo lihat snap kamu pasti bisa tepar baby Bel." bisik Mahesa.

Zizel kembali duduk setelah membuktikan jika ia tadi bernyanyi sambil meledek dengan gaya. Gadis itu menjadikan paha Luvena bantal dan meminta Sabina menyuapi.

"Manja manja..." Luvena menabok pipi Zizel kali ini pelan.

"Gua ini ratu simba." asalnya.

~~~🦋~~~

MACLO [ SEGERA TERBIT ]Where stories live. Discover now