T U J U H P U L U H L I M A

9 0 0
                                    

Niq's pov

Aku berdiri statik di tangga apabila bersatu mata dengan insan yang sangat dikenali aku.

"Niq..."

Tanpa menunggu, aku terus berlari tidak cukup tanah mendapatkannya.

"Kakak."

"Kak Sarah." Tubuhnya aku peluk erat penuh tidak percaya. "Ya, Niq. Ini Kak Sarah."

Aku tak tahu kenapa sejak dua menjak ini senang sangat air mata aku jatuh. Aku jadi penuh emosi. Setelah apa yang kami dah buat pada dia, kakak tetap datang kembali untuk berjumpa dengan kami. Jujur aku kata aku rindukannya.

"Niq rindukan kakak."

"Rindu sangat-sangat." Rambut aku dibelainya lembut. "Kakak pun." Pelukan dileraikan. Dia teliti wajah aku yang sudah merah padam akibat menangis. Kakak menguntumkan satu senyuman mekar.

"Adik kakak, kakak tahu Niq kuat." Aku dibawa kembali ke dalam dakapannya. Melepaskan semua kerinduan yang sudah lama terbuku.

JANJI DIA [C]Where stories live. Discover now