Aisyah menahan kegugupannya dan detak jantungnya yang tak karuan. Dalam hati ia memohon agar detak jantungnya itu tidak di dengar oleh suaminya.

"Sudah mendingan?" Tanya Gus Ilham bersahut setelah beberapa menit keheningan.

"Iya," jawab Aisyah pelan. Gus Ilham menyimpan lap itu, ia mengusap kepala Aisyah sejenak sebelum bangkit

Perhatian Gus Ilham itu membuat hati Aisyah seakan terhanyut dalam perhatian manis suaminya.

"Gus Ilham!" panggil Aisyah.

Gus Ilham mengangkat satu alisnya mengucapkan kata 'iya'

"Pasti malu yah, punya istri seperti Aisyah?" Tanya Aisyah tiba-tiba.

"Kenapa bertanya seperti itu?" Ucap Gus Ilham tanya balik.

Aisyah menggeleng "Ngga apa-apa, merasa nggak pantas aja,"


"Gus Ilham, Aisyah akan janji merahasiakan rapat-rapat pernikahan ini. Sampai Aisyah benar-benar merasa pantas bersanding dengan Gus Ilham," ucap Aisyah mengusap tangan suaminya.

Gus Ilham hanya diam, tidak menanggapi ucapan Aisyah itu. Ia juga ikut menatap tangan Aisyah yang mengusap punggung tangannya.

"Ayo pulang," ajak Gus Ilham bangkit dari duduknya.

"Loh, sekarang Gus?"

Gus Ilham mengangguk.

"Tapi kan, masih jam pelajaran,"

"Terus?" Tanya Gus Ilham.

Diamnya Aisyah membuat Gus Ilham menghela nafas  "Kamu tidak usah masuk hari ini,"

"Tapi masih jam pelajaran," cicit Aisyah

"Mau masuk menggunakan pakaian biasa?" Tanya Gus Ilham.

"Mau pulang atau lanjut hukuman kamu dari ustazah Erna?" Tanya Gus Ilham.

Aisyah menghela nafas berat, ia lebih memilih ikut pulang bersama Gus Ilham dari pada harus terus dihukum oleh ustadzah Erna. 

Aisyah yakin, jika ia menetap di pesantren otomatis ustazah Erna akan terus menerus menghukumnya tanpa ampun.

***

Sesampainya di rumah Aisyah terlebih dulu izin ke suami naik keatas untuk mencuci pakaian kotornya. Sedangkan Gus Ilham sendiri memilih duduk di ruangan tamu sambil memainkan ponselnya.

Aisyah menghela nafas berat setelah beres menjemur pakaian kotornya itu. Ia menatap pesantren dari atas balkon kamarnya.

Ia kembali mengingat kejadian beberapa waktu lalu, dimana Aisyah dihukum di saksikan oleh semua santri.

"Apa Aisyah memang tidak pantas buat Gus Ilham?" Tanyanya.

Aisyah kembali menghela nafas panjang sebelum memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya.

Saat tiba di dalam sana, Aisyah melihat kearah lemari kaca, dimana banyak sekali piala dan piagam penghargaan yang dimenangkan suaminya. Sungguh Aisyah akui suaminya ini hebat.

Sedangkan dirinya jauh dari Gus Ilham Aisyah tak memiliki satupun prestasi. Di juluki santri ternakal, biang onar dan sangat memalukan. Bahkan jika di ukir Aisyah sangat Astaghfirullah untuk Gus Ilham yang Masyaallah.

Aisyah kemudian turun kebawah menghampiri suaminya yang berada di ruangan tamu.

"Gus Ilham," sapa Aisyah duduk disampingnya suaminya itu.

"Hm?"

"Aisyah mau ngomong sesuatu," ucapnya.

"Silahkan,"

"Gimana, kalau kita hidup masing-masing aja..."
























































_GUS ILHAM MY HUSBAND_

gimana gimana ke gantung kan ya?🤭


Jangan lupa follow dan vote yang banyak jangan lupa follow akun Instagram @wattpadasya

Cefatt spamm vote dan next yang banyak.

See you assalamualaikum 🧡


Minggu, 13 Februari 2022
Revisi ulang 02 April 2023

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITWhere stories live. Discover now