ARKANTA

Part 1

Budayakan Vote sebelum ataupun sesudah baca part ini⚠️
Jangan Lupa komentarnya di setiap baris cerita okey👌

Awal Pertama👣
.
.
.
.
.
Semua punya masa lalu, tapi tidak semua bisa keluar dari masa lalunya
_orangGabut....

****

SMA JAYA BANGSA

Koridor mendadak hening, ini sudah seperti tradisi padahal baru beberapa bulan yang lalu-lah keheningan yang serba mendadak ini tercipta.

Dulu, setiap mereka hadir koridor pasti sangat ramai, ramai akan pekikan dari para siswi-siswi yang menyukai mereka. Namun itu dulu sebelum seseorang penyuka rasa sepi itu hadir di tengah mereka, sebelum seorang yang sangat di takuti bahkan hanya dengan auranya hadir dan menjadi bagian dari mereka, sebelum seorang ARKANTA BINTANG SEMESTA hadir dan menjadi bagian terpenting dalam LEVIATHAN.

LEVIATHAN, nama yang sudah tidak asing bagi sebagian orang, terkhusus para penjelajah jalanan.

Leviathan hadir sebagai penjelajah jalan dan penguasa terkuat dalam area jangkauannya. Jika dalam mitologi yunani kuno Leviathan adalah hewan air yang sangat menakutkan dan menguasai wilayah perairan yang luas, maka di zaman ini keberadaan Leviathan dibenarkan sebagai kumpulan orang-orang yang amat menakutkan dan menguasai wilayah daratan yang luas.

Menjadi bagian Leviathan tidak-lah mudah. Banyak persyaratan yang harus dilewati dan tentu itu tidak-lah mudah. Tradisi perekrutan Leviathan sudah terjadi turun-temurun, bagi yang ingin menjadi bagian dari Leviathan harus-lah menyiapkan fisik serta batin yang kuat. Dan bagi yang ingin menduduki bangku inti dari Leviathan harus-lah menuruti syarat tambahan, dan tentunya syarat itu tidak main-main dan pastinya mengancam nyawa.

Kini inti Leviathan tengah menyusuri koridor sekolah dengan santainya. Hari ini entah apa yang merasuki mereka, dengan kompaknya mereka datang di waktu yang sangat awal.

"Koridor sepi yah" sindir salah satu di antara mereka. Buana Pangestu Aryasuna kaki tangan dari Levithan..

"Nyindir mulu lo" sahut pemuda yang berjalan di sampingnya. Endra Maharaja Wiratama, pengeksekusi dari Levithan yang selalu di cap playboy.

"Ga nyindir yah End. Cuma gue sedih aja semua fans gue kaburr Ndra, kaburrr..." ujar Buana dengan penuh kedramatisan.

Endra menatap datar Buana. "Eh Buaya rawa tampang pantat priuk aja sok-soan punya fans. Ga ngusa halu deh"

Buana mendelik tak suka dengan perkataan sohibnya. "Maksut lo gue jelek gitu?"

Endra menggeleng. "Gue ga pernah bilang lo jelek, tapi kalo lo ngerasa yah syukur deh"

"INI ANAK ANJING SAYA, SUKANYA NGATAIN FISIK. BAGAIMANA APAKAH SUDAH SAH BUAT DISEMBELIH?" Teriak Buana dengan sebelah tangannya mengapit leher Endra.

"Uhukk...uhukk..Bu-buana anjing lepasin bangsat." maki Endra yang kesusahan bernafas.

"Ga bakal gue maafin."

"Bangsat, ketek lo bau jigong"

Buana sontak melepas Endra lalu mencium ketiaknya."Wangi" gugamnya pelan.

"Lo ga ngerasain dodol. Gue yang rasaiin" Endra menjawab gugaman Buana dengan tak santai.

"Wes sl-...."

"LO BERDUA MAU SAMPE KAPAN DI SITU HA?" Teriak Ozora Choldin Samitra. Satu kedudukan dengan Endra.

Endra dan Buana kompak menoleh.