extra-2

83 6 0
                                    

Geng montor yang berdiri hampir empat tahun itu masih mempertahankan kedudukannya sebagai rajanya jalan. Selagi mereka tidak membuat onar pasti tidak akan pernah berhubungan dengn hukum.

Hari ini Aska akan mendapatkan kedudukan baru sebagai ketua dari geng tersebut. Xalva telah mempertimbangkan dengan baik dan matang semua ini. Keputusannya juga sudah diterima oleh anggota maupun inti.

Walau begitu Aska yang disebut sebut jamet sekolah ternyata memiliki sifat kepemimpinan dibalik wajah kocaknya yang selalu beradu cek cok dengan Celio.

Mereka merayakannya disalah satu kafe dekat sekolah karena memang mereka baru saja pulang sekolah. Ada dua acara yaitu pelepasan Xalva dan pengangkatan Aska.

"Lo kalau jadi ketua jangan bego bego entar digoblokin anggota baru tahu rasa lo!" Ceramah Celio membuat Aska mendengus kesal. Sudah berapa kali Celio mengatakan itu.

"Iya gue tahu kok kapan boleh ngoblok. Ngak kayak lo, gobloknya ngalir terus seperti rucika!"

"Askanjing lo!" Kesal Celio menendangkan sofa yang diduduki oleh Bastien. Untung saja sofa itu besar jadi tuan kena batunya.

"Aska gue serahin semua ini sama lo dan inget cari patner yang pas bukan hanya sebagai teman tapi keluarga. Gue dan yang lain bakal sering ngunjungin kalian kalau sempet," ucap Xalva menengahi sambil ternyum kecil.

"Iya kak. Makasih banget udah diberi wewegang buat lanjutin geng kita ini. Gue janji bakal ngelindungin anak anak lain seperti kakak ngelindungin mereka dulu,"

Xalva melebarkan sedikit ujung bibirnya. "Gue cabut dulu ya. Besok jangan lupa dateng tapi ngak maksa, gue tahu kok banyak dari kalian suka bangun kesiangan," ucap Xalva terkekeh geli yang membulatkan matanya menjadi lucu.

"Kami bakal berusaha dateng kok bos tenang aja. Kami tidak akan semudah itu membiarkan bos pergi tanpa berpamitan sama kami!" Serentak mereka diakhir senyum sendu.

"Terima kasih untuk semua ini. Semoga kita bisa berkumpul lagi setelah pertemuan terakhir besok. Gue cabut dulu ya!!" Xalva berjalan cepat meninggal resto itu. Ia harus segera berkemas untuk besok pergi.

Hari ini Xalva cukup sibuk sampai lupa tidak mendapat kabar dari kekasihnya yang sudah pergi hampir seminggu itu. Namun Xalva memilih menyampingkan masalah itu, ia percaya laki lakinya tidak akan pernah berani berbuat macam macam diluar sana.

Walau begitu Xalva melajukan montornya dengan santai sambil menyanyikan lagu kesukaannya yaitu still together.

~gor mai ru tam mai ton ni chan mong ter mai mucan ti koei~

~ter nan du mai mucan krang raek ti jer wan nan chop ter~

~tae mai ru glai pen rak pai ton nai~

~plenh ti chan koei fang wan ni chan dai yin mai mucan ti koei~

~pert pleng mai wa gee pleng chan fang yang ngai gor klai gan loei~

~mucan tuk pleng man taeng ma hai ter~

~ter tam chi wit chan hai man rerm wun wai tae por mai mi ter gor kit tueng kwam wun wai~

~ter pen kon dicow ti tam hai chan rong hai tae pen dicow ti tam hai chan yim dai~

~tam hai chan yu kon dicow mai pen laew tam hai chan mai mi ter mai dai lacw~

~forever i want you kang kang nan tao rai yang ku ter~

~jam mai dai lacow wa tua chan mai mi ter nan pen yang ngai~

~lucn not lacow wa ton nan tae la wan man pen chen rai~

~gor chan mi ter ma nan gern pai~

My Boyfriend Cute [Tamat]Where stories live. Discover now