"Dih, ngapain saya cemburu. Gus seperti bukan selera Aisyah," ucap Aisyah melangkah pergi.

"Lah, malah kabur,"

~🌹~

Sepulang sekolah, Aisyah memutuskan untuk pergi ke ndalem menemui mertuanya.

"Assalamualaikum, ummi!" Salam Aisyah depan pintu.

"Waalaikumsalam, Aisyah kah?" Tanya maryam.

"Iya umi!"

"Langsung masuk aja, umi ada di dapur!"

Aisyah lalu menuju dapur. Di dapur sudah ada mba Yuyun dan juga ummi yang sedang memasak.

Aisyah lali menuju ke dapur, disana sudah ada Mbak Yuyun (Pembantu ndalem) dan umi Maryam.

"Ummi!" Sapa Aisyah. Ia kemudian menyalami tangan mertuanya.

"Sudah makan, nak?" Tanya Maryam.

Aisyah menyegir lebar "Hehe, belum umi,"


"Yasudah, kamu duduk di ya, sebentar lagi makanannya jadi."

"Aisyah mau bantu masak umi," ucap Aisyah.

"Eh, nggak usah sayang. Nanti tangan Aisyah kotor," ucap umi Maryam.

"Aisyah biasa masak kok umi, di rumah juga Aisyah yang masak,"

Maryam menghela nafas "Yasudah kamu bantu mbak Yuyun potong sayuran"

"Siap umi!" Ucap Aisyah. Lalu gadis itu beralih ke mbak Yuyun.

"Biar Aisyah bantu mbak," ucap Aisyah.

"Masyaallah, istrinya Gus Ilham ya?"

Aisyah mengangguk "Iya Mbak, jangan kasih tau orang-orang ya?"

"Siap Ning!"

"Ih, nggak usah panggil Ning. Panggil Aisyah aja,"

"Yaudah, Aisyah."

"Nah gitu dong,"

Setelah memotong sayuran, Aisyah melihat mbak Yuyun yang tengah sibuk memasukkan berbagai macam bumbu dapur ke dalam kulkas.

"Umi," panggil Aisyah pelan.

Kenapa sayang, butuh sesuatu?"

"Aisyah mau ngomong, tapi ada–" Aisyah melirik kearah mbak Yuyun, membuat Maryam langsung mengerti maksud Aisyah.

"Yun, kamu periksa di depan bunga-bunga saya, nanti biar pekerjaan itu saya yang lanjut,"

"Na'am nyai." ucap Yuyun melangkah pergi.

"Sekarang mau ngomong apa sama umi, hm?"

"Jadi begini umi, Aisyah mau tanya soal Gus Ilham," ucap Aisyah dengan pipi nya yang bersemu.

Umi Maryam tertawa kecil. "Mau tanya apa tentang Gus Ilham?"

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITWhere stories live. Discover now