A.T<=>CHAPTER 57

52.5K 7.1K 649
                                    

Hallo fren!

Gimana kabarnya?

Udah vote?

Udah follow akun Author belum?

Masih banyak gak yang stay sama cerita AT ini?

Siap meramaikan cerita di setiap paragrafnya?

Huhu fren gak kerasa cerita AT udah sejauh ini dengan dukungan kalian yang selalu ada dari awal sampai akhir, aku mengucapkan banyak terima kasih sama temen-temen semua.

Terhura eyy aku jadinya love you selautan deh fren hehe

Oh iya ni cerita AT antara 2 atau 3 Bab lagi end loh fren!

Tapi jangan sedih fren nanti bakalan ada gantinya kok...temen" Bisa liat lapak satunya lagi kok yg psikopat itu dan bentar lagi cerita Ellbarack bakalan aku up fren!

Karena vote nya lebih banyak pilih bang ucup alias ellbarack itu di banding bambam-aura so jadi lanjutannya yaitu cerita seperti yang kalian harapkan.

Udah ah jadi kebanyakan omong ni aku hehe sorry ya...

so selamat membaca fren....







Seseorang pria tengah duduk di sebuah kursi di hadapan seorang gadis yang tidak sadarkan diri dengan kaki dan tangan yang terikat dari sebuah bangku yang di dudukinya.

"Siram dia!" Pria itu menatap ke arah gadis itu dengan senyuman miring.

Byurr

Bussh

Gadis itu terkesiap merasakan rasa dingin di kepala dan tubuhnya gadis itu mencoba menyesuaikan netranya yang memburam karena air yang memasuki matanya dan matanya terpokus pada seorang pria bernama Aldean itu.

"Hallo, Babe udah sadar?" ucap pria itu dengan polosnya membuat gadis yang tak lain adalah Arashya berdecih.

"To the point kenapa lo bawa gue ke sini?" tanya Arashya dengan raut wajah datarnya. Membuat pria itu tertawa mengejek ke arah Arashya.

"Tentu aja gue bawa lo ke sini buat main-main dan lo yang bakalan gue buat jadi objek mainnya" Pria itu tersenyum miring membuat Arashya terkekeh.

"Kenapa gue? Lo aja deh jadi objek mainnya kan lo udah sering jadi pemain, sekarang biar gue yang gantiin posisi lo" ucap Arashya dengan santainya membuat pria itu menatap tajam Arashya.

"Gak ada yang bakal bisa gantiin posisi gue sebagai pemain di sini." Pria itu membuka pisau lipat di tangannya dengan santai.

"To the point bisa gak sih lo Aldean. Ada masalah apa lo sama gue hm? Ada dendam ke sumat apa lo sama gue sampai temen gue Siska harus mati dan jadi korban lo" Aradhya menatap tajam Aldean yang menegang.

"Dia pantes dapat itu semua, karena dia selalu bungkam sama fakta dan kenyataan. Cewek bodoh itu harusnya lapor semuanya sama pihak berwajib atas apa yang udah terjadi"

"Maksud lo apa hah? Gak usah berbelit-belit gue lagi males mikir jelasin ke gue semuanya fakta dan kenyataan apa aja yang gak gue tahu sampai lo lakuin ini semua" Arashya mencoba untuk melepaskan lilitan dari tangannya yang semakin Arashya mencoba untuk lepas semakin kencang lilitan di tangannya tersebut.

"Lo ada hubungan apa sama Gibran? Kenapa lo bisa deket sama dia?" tanya Aldean membuat Arashya berdecih ketika Aldean malah bertanya balik padanya.

"Gue cuma sekedar kenal dia doang, kenapa? Ada masalah lo sama dia?"

"Ya, dia masalah utama gue sebelum lo dan Siska tentunya" Aldean mendekat ke arah Arashya dengan raut wajah datar.

"Cewek yang gue sayang harus mati karena ulah dia satu tahun yang lalu dan lo sama Arthur juga termasuk" Arashya masih terus mendengarkan Aldean.

ARASHYA TRANSMIGRASI ( Complete ) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora