A.T<=>CHAPTER 38

79.5K 10.2K 625
                                    

Gimana kabar kalian hari ini?

Jam berapa kalian baca part ini?

Udah siap meramaikan cerita disetiap paragraf?

Jangan lupa vote & coment

Tolong kasih tahu ya kalo ada Typo biar Author langsung benerin.

Selamat membaca :)

_____________________________________

Tiba-tiba ia teringat ucapan Ucup tempo lalu. Arashya tersenyum miring. "Lo juga bakal gue kasih hukuman Axell karena udah berani nyakitin Zion dan kasar sama orangtua gue hehe siap-siap aja" Arashya tersenyum misterius.

"Apa yang sedang kamu rencanakan Arashya?" tanya Axell membuat Arashya tertegun. Bagaimana Axell bisa tahu dia sedang membuat rencana pikirnya. "Akhir-akhir ini kamu terlihat banyak melakukan sesuatu. Bahkan kamu sampai memeluk pria jelek tadi itu" jengkel Axell membuat Arashya memicingkan matanya.

"Bagaimana kamu bisa tahu Axell? Kamu memata-mataiku" ucap Arashya menelisik.

"Itu hal mudah bagiku Baby. Ya agar aku tahu aktivitasmu saat jauh dariku" ucap Axell dengan santainya.

"Axell gak tahukan kalo gue lagi mau manfaatin dia. Gue harap rencana gue berjalan dengan lancar" batin Arashya. Ia melihat kearah luar jendela.

"Axell gak bisa gitu dong. Itu gak adil bahkan aku aja gak pernah lakuin hal itu sama kamu" Arashya tak terima.

"Kenapa tidak. Jadi kamu ingin bebas pergi bersama dengan banyak pria tanpa sepengetahuanku baby" Axell menatap tajam Arashya.

"Axell gue gak suka kalo lo kaya gitu. Lagi pula lo bukan suami gue Axell yang bisa larang gue buat deket sama siapapun" cukup sudah Arashya sudah tidak bisa menahan amarahnya belum lagi kondisi perasaannya belum stabil karena pertengkarannya bersama dengan Siska.

"Sudah dua kali kamu mengucapkan kata lo-gue denganku Arashya. Berarti dua kali hukuman" Axell menyeringai membuat Arashya tersadar.

"Gak bisa apaan sih Axell enak aja!" Namun Axell tidak memperdulikan perkataan Arashya.

"Jadi kamu mau aku menjadi suamimu. Baiklah minggu depan kita akan segera menikah agar kamu tidak dekat dengan lelaki manapun kecuali aku" ucap Axell dengan santai membuat Arashya melebarkan matanya.

"Bukan begitu Axell. Gue gak mau nikah muda apa lagi sama lo! Shit" pekik Arashya membuat Axell menggeram mencengkram stir mobil dengan kencang. "Tiga hukuman" ucap Axell ketika Arashya mengumpat. Arashya menghela nafas panjang untuk meredakan emosinya.

"Arashya! Apapun akan aku lakukan demi keinginanmu tapi tidak untuk yang satu itu. Jangan mencoba berpaling dariku bisakan" Axell menatap tajam Arashya lalu menghela nafas lelah.

"Aku kurang apa dengan lelaki diluaran sana hm?"

"Jangan dekat dengan lelaki manapun Arashya, apalagi dengan pria bernama Zion  apalagi Gibran itu" ucap Axell membuat Arashya menatap kearahnya dengan mulut menganga.

Apa katanya? Tidak boleh dekat dengan Zion what the_ pria dihadapannya ini minta untuk ditampol sepertinya.

"Axell. Zion itu adiku tidak mungkin Aku memiliki perasaan lebih padanya" tukas Arashya. "Tapi tetap saja aku tak suka baby. Bahkan dia selalu tertawa bersamamu" ucap Axell dengan raut wajah sebal.

"Saat bersamaku kamu selalu bersikap galak" Axell mengerucutkan bibirnya membuat Arashya gemas ingin menampol bibir Axell itu.

"Itu karena kamu sangat menyebalkan" Arashya mendengus sebal.

ARASHYA TRANSMIGRASI ( Complete ) Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin