A.T<=>CHAPTER 28

103K 12.7K 1.5K
                                    

Jam berapa kalian baca part ini?

Eh btw ngomongin soal jam berapa kalian baca ini cerita. Author harap yang bacanya malem jaga kesehatan matanya ya sayangku.

Author sampai kaget ada yg masih baca di tengah malem. Bukan nya Author ngelarang kalian buat baca malem, boleh kok tapi kalo sampai tengah malem kaya gitu kan takutnya mata kalian rusak sayang"nya aku.

Mata itu sangat penting mata itu jendelanya dunia, jadi harus dijaga bener" ya. Gak ada gantinya.

Jadi Author harap kalian semua harus jaga kesehatan diri maupun mata kalian ya oke. Kalo kalian sakitkan gak enak juga didiri kalian sendiri. Gak bebas buat ini itu juga.

Jadi stay healthy ya temen-temen semua. Jadi banyak bacot deh ni Author haha.

Gimana kabarnya hari ini?

Kalian asal dari mana?

Siap untuk meramaikan cerita?

Jangan lupa vote & spam coment biar Author bisa up cepat.

Kalian dari tim mana nih:

Arashya-Axell

Arashya-Ucup

Arashya-Arthur

Aura-Ucup

Aura-Bambam

Selamat membaca..
»»————>»»——⍟——««<————««


Sudah seminggu berlalu saat dimana Arashya sadar dia sudah kembali lagi ke negara dimana ia dilahirkan. Tentu tanpa kekangan dari Axell. Sudah seminggu ini pula Arashya fokus memikirkan semua rencana awal untuk membalas semua perlakuan orang-orang yang dulu menyakiti Arashya.

Belum juga kelar urusan dengan pangeran bangkong dan kutil kudanil ia juga harus menghadapi masalah dengan si ulet keket sungguh hidup dalam raga Arashya itu membuat Zara pusing tujuh keliling.

"Nona, kami sudah mendapat informasi dengan orang-orang yang anda inginkan. Semua sudah tersimpan didalam map beserta video dalam memori yang anda butuhkan"

"Thanks. Lo boleh pergi dan istirahat temui keluarga lo mereka pasti kangen sama lo yang terus-terusan kerja cari info buat gue" Arashya tersenyum.

"Tentu Nona. Kalo begitu saya permisi" Orang itu pergi meninggalkan ruangan dimana Arashya tengah membuat sebuah rencana.

Retina mata Arashya bergerak kekanan dan kekiri meneliti sebuah map yang berisi tentang orang-orang yang selalu bersangkutan dengannya.

Sedetik kemudian bibirnya tersenyum miring. "Uuyyyy mengerikan" Arashya terkekeh dengan apa yang baru saja dia baca. "Gue kan masih polos jadi belum ngerti kaya gituan" Arashya menutup mata dengan kedua tangannya ketika melihat sebuah video dihadapannya.

"So, siapa yang harus gue bantai duluan?" tanya Arashya menatap sebuah foto yang ada dihadapannya.

"Oh lo ya?" tunjuk Arashya pada beberapa Foto yang sudah dia rancang sedemikian rupa dengan menggunakan tali merah. "It's easy dude" Arashya tersenyum miring.

"Aaa gue gak sabar bantai mereka satu-satu pasti seru"

"Berdrama dikit gak papa lah ya kan. Kaya si kutil kudanil haha"

ARASHYA TRANSMIGRASI ( Complete ) Where stories live. Discover now