A.T<=>CHAPTER 22

110K 13.1K 2.7K
                                    

Tolong kasih tahu ya kalo ada Typo biar Author langsung benerin.

Selamat membaca :)

_____________________________________

Di ruang ICU Dokter terus berusaha didalam sana untuk Arashya yang masih mengejang dengan nafas yang tersendat-sendat dan jantung yang berdetak kencang membuat Dokter dan suster yang menangani Arashya panik

"Berikan suntik obat penenang untuk pasien" Dokter menyuntik Arashya agar tenang dan berhasil namun, masalah kembali datang.

"Dok tekanan darah pasien meningkat dan detak jantung pasien semakin melemah" Didalam ruangan itu penuh dengan ketegangan dan kepanikan sedangkan di luar ruangan penuh dengan suasana yang panas dan mencengkam akibat keributan yang diakibatkan oleh keluarga Abraham dan Aldebaran pada putra Hillton.

Bugh

Bugh

Suara pukulan begitu nyaring ditelinga karena pergulatan antara Zion dan Axell dan dimenangkan oleh Axell karena pria itu memanpaatkan Zion untuk menjadi tempat pelampiasan emosinya beberapa hari ini menghampirinya dan itu ulah dari keluarga gadisnya.

"Kau bukan tandinganku bocah. Menyingkirlah dari jalanku jika kau masih ingin nyawamu selamat" Axell menatap Zion tajam lalu melepas kerah pria itu hingga Zion tersungkur dengan wajah babak belur.

"Tidak semudah itu anak bawang"

"Dengar Pak Tua berhentilah mengacaukanku jika kau masih ingin melihat Putrimu" sarkas Axell dengan penuh keseriusan.

"Dengar ini, Tuan Abraham pikir dengan menggoyangkan sedikit perusahaanku, aku akan goyah begitu saja tentu tidak Tuan Abraham yang terhormat" sinis Axell membuat papi Tora menggeram marah.

"Dengar ini Axell, karena kau Putra dari temanku aku masih bisa mentoleransi semua tingkahmu ini, tapi kau sudah berlebihan membawa putriku dalam keadaan yang lemah seperti ini. Kau pikir kau siapa yang seenaknya membawa keluargaku"

"Aku Louis Axellion Hillton dan Arashya adalah miliku"

"Kau dulu pernah mengatakan aku anak tidak becus dan tidak berguna bukan" Axell tersenyum miring. "Jadi kau lihat sendiri bukan Tuan Abraham, sekarang aku sudah seperti apa?"

"Berhenti mengatakan itu Axell, jika sesuatu terjadi pada kakaku makan aku tidak akan melepaskanmu" ucap Zion

"Apa yang terjadi pada Putriku?" Ayah Bara bertanya pada Axell namun Axell hanya diam menatap Bara dengan alis terangkat sebelah tidak menjawab dan malah mengacuhkan mereka menatap kearah ruangan Arashya dengan mata tersirat akan kehawatiran.

"Jika terjadi sesuatu pada Putriku, maka aku tidak akan melepaskanmu Axell" ancam Papi Tora.

"Bahkan aku tidak akan memaafkan diriku sendiri Pak Tua" ucap Axell datar membuat mereka menatapnya dengan pandangan berbeda.

Setelah sekian menit berlalu dokterpun keluar dengan wajah leaunya membuat Axell segera menghampirinya.

"Apa yang terjadi dengan Arashya Dok?"

"Sorry, Mr Hillton." Dokter itu menghela nafas panjang dia sangat tahu akan pria dihadapannya ini bulanlah orang yang biasa apa lagi mendengar hal yang tak diinginkan.

"Miss Abraham mengalami kritis sekarang dan keadaannya sangat lemah, kita berdoa semoga saja Miss Abraham bisa melewati masa kritisnya" ucap sang Dokter membuat Axell marah.

Duarr

Jantung mereka serasa tersambar petir disiang bolong mendengar Arashya kritis. Rasanya jangan tanya lagi tentu saja nikmat. Se-nikmat-nikmatnya membuat jantung serasa berdenyut sakit.

ARASHYA TRANSMIGRASI ( Complete ) Where stories live. Discover now