BAB 10 : Sesekali Drama, Katanya

2.3K 457 38
                                    

─── ・ 。゚☆:

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

─── ・ 。゚☆: .☽ . :☆゚. ───


HUJAN yang tidak tumpah semalam menandakan betapa nyenyaknya Ghaitsa dalam tidur. Ia tidak tersentak sekalipun hingga membuka mata dan menemui dirinya berada di kamar, seolah memperjelas ingatan bahwa dia terlelap dengan tidak elitnya pada dekapan Yaziel. Ah, sial. Apa dia mengacaukan sesuatu? Desisan pelan lolos ketika berusaha bangkit dan turun dari ranjang sembari menyugar rambut. Ghaitsa berniat mengambil segelas air guna mendinginkan kepala bukannya justru berteriak lantaran menemukan sesosok makhluk berpakaian serba hitam memandangnya lekat-lekat.

Irisnya bergetar sempurna kemudian berteriak takut. “ABANG! ADA SETAN WIBU!”

“HEH! ENAK AJA MULUT LO KALAU NGOMONG!”

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।


“HEH! ENAK AJA MULUT LO KALAU NGOMONG!”

Lengkingan pekik Ghaitsa mengeras sambil berlari tunggang langgang turun dari lantai dua karena dikejar sosok hitam tersebut. Mengabaikan berapa anak tangga yang perlu dilompati agar keluar dari zona jangkauan bersama perasaan takut bukan kepalang. Ghaitsa memanggil orang-orang rumah sekeras yang dia mampu agar bantuan segera datang menolongnya. “ABAAAAANG! ADA SETAN WIBU!”

“GUE BUKAN SETAN, ANJENG!”

“Bang Aiden tolongin!”

“Ogah! Takut!”

“Lo 'kan cowok, anjir!”

Since when?

“Since when?”

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।
Story Of Ghaitsa | Zoo Unitजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें