Selesai

4.1K 160 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy reading✨


"Cerita kita usai sampai disini."

"Woy, bangun lo. Molor mulu, iler lo kemana-maba tuh!" Nicko dengan seenak hati melemparkan bantal ke wajah adiknya.

"Sialan lo! Pergi sana lo, masih pagi udah bikin gue emosi aja!" decak Naya seraya mengubah posisi tidurnya.

Nicko terkekeh geli melihat kelakuaan adiknya. "Bangun ege, si Bisma nungguin lo didepan. Katanya lo mau ke acara nikahan si Dion!"

Naya melirik sekilas. "Usir aja, ganggu gue mau tidur! Lagian gue kesana sama Putri nanti."

"Gue suruh masuk aja ke kamar lo dah, kasian noh makhluk nunggu didepan kaya pengemis."

Seketika mata Naya membelalak lebar. Meraih bantal disampingnya dan melemparkannya pada Nicko.

Bughh...

"Anjing!" umpat Nicko ketika bantal itu tepat mengenai kepalanya.

"Stop, gue bangun. Lo gak usah ngomong yang aneh-aneh ke Bisma!" Naya melompat dari kasurnya kemudian masuk ke dalam kamar mandi.

"Jadi gue bilang apa ke Bisma?"

"BILANG AJA GUE LAGI MANDI!"

Nicko tertawa keras ketika mendengar Naya menggerutu didalam kamar mandi. Senyumannya pudar kala mengingat ia yang harus pindah ke Bali untuk mengurus bisnis Ayahnya dan meninggalkan Naya bersama sang Mamah di sini.

"Adek gue lagi mandi." Nicko duduk didepan Bisma. Lelaki itu terlihat begitu tampan dengan setelan jas hitamnya.

"Gimana usaha Bisnis bokap lo?" tanya Nicko.

"Lebih membaik dari sebelumnya."

"Lo yakin mau fokus kerja dan gak kuliah?"

"Sebenernya gue ada niatan buat kuliah, tapi gak sekarang, Bang. Tunggu gue benar-benar terbiasa dengan pekerjaan gue."

"Gak nyangka gue, sekarang lo lebih dewasa dari sebelumnya." Nicko menepuk punggung Bisma.

"Gue harus punya pikiran dewasa, Bang. Gue bukan anak SMA lagi." Bisma menarik nafasnya dalam. Tiga bulan lalu adalah bulan kelulusan para murid SMA. Melepas masa putih abu-abunya dan memulai untuk merancang masa depan mereka.

"Masalah Icha, dia gak bisa maksud penjara?"

"Gak bisa, Bang. Lo tahu kan, uang bisa ngatur segalanya," kata Bisma dengan wajah sedikit emosi mengingat Icha yang dibebaskan begitu saja.

"Terus keselamatan adek gue gimana?" tanya Nicko khawatir.

"Gue denger-denger katanya dia mau dibawa ke rumah sakit jiwa, ada yang salah sama kejiwaannya."

Hallo Mantan! [END]// TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang