Bisma dan Icha

1.8K 126 6
                                    

Happy reading ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading ✨

SMA Bangsa mendadak gempar karena kehadiran Bisma bersama dengan Icha. Kabar tersebut tampaknya mampu membuat banyak opini. Sebagian dari mereka mengatakan jika Bisma dan Icha sedang dekat, ada juga yang mengatakan jika itu hanya sebuah kebetulan.

Bisik-bisik mulai terdengar ketika Naya hadir diantara mereka. Berbeda dengan teman-temannya, Naya justru memandang keduanya biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa.

“Nay, ini gak kaya yang Naya pikirin,” ujar Bisma langsung melepaskan rangkulan tangan Icha dari pundaknya.

Naya menatap Bisma sekilas. “Emang gue mikir apa?” Tanya Naya santai.

“Naya mikir Bisma ada apa-apa sama dia kan?” Bisma menunjuk Icha dengan dagunya.

Naya menggeleng. “Enggak, tapi kalau emang ada apa-apa juga gak papa.”

Icha yang daritadi diam kini membuka suaranya. “Nay, tadi ada orang gak sengaja nabrak gue terus kebetulan Bisma lewat jadi gue minta tolong dia,’ jelas Icha merasa tidak enak dengan sahabatnya itu.

“Santai aja kali, lo gak papa? “ Tanya Naya menyentuh lengan Icha.

“Gak papa Nay cuma luka kecil.”

“ASTAGHFIRULLAH ICHA!!!” pekikan dari Sisi membuat mereka langsung mengalihkan padangan ke arahnya.

“Lo ngapain sih?! Telinga gue budek dengar suara lo!” cebik Bisma mengusap kasar telinganya.

“Berisik lo!” ketus Sisi.

“Cha kaki lo,” ucap Naya yang tidak sengaja melihat darah di kaki gadis itu.

Sontak mereka langsung melihat kaki Icha yang ternyata meneteskan banyak darah. “OMG KAKI LO!” teriak Sisi histeris.

Entah dorongan darimana Bisma langsung menggendong gadis  itu menuju UKS. Aksinya membuat orang yang melihat mereka semakin beropini yang tidak-tidak. Naya juga menjadi bungkam sambil menatap keduanya sendu. Melihat Bisma mengkhawatirkan gadis lain nyatanya mampu membuat hatinya merasakan hal yang berbeda. 

“Nay lo baik-baik aja kan?” Sisi dapat melihat wajah Naya yang berubah menjadi murung.

Naya mengerjap, lalu mengangguk pelan. “I’m okay.” ujarnya.

Sisi merangkul bahu Naya. “Mending kita susulin mereka aja,” ucapnya diangguki oleh Naya.

***

Bisma bergegas membantu Icha membuka sepatunya ketika melihat gadis itu kesulitan. “Lo yakin gak mau dibawa ke rumah sakit aja?” tanya Bisma sambil mendongak melihat Icha.

Icha menggeleng cepat. “Gak, sakit gini doang mah gak ada apa-apanya.”

Bisma mengeluarkan seriangaiannya. “Iya karena lo punya luka yang lebih dari ini, iya kan?” tebaknya.

Hallo Mantan! [END]// TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang