Kehadiran Putri

3.6K 237 2
                                    

Happy reading✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading✨


Suasana menjadi tegang ketika seorang gadis datang dengan muka mengintimidasi. Duduk di sebrang Naya dan menatap gadis itu penuh tanda tanya. Sedangkan Naya hanya bisa menenguk salivanya.

"Jadi gimana? Sedekat apa?" tanya gadis itu dengan nada menginstruksi. Ia melipat tangannya di depan dada, pandangannya turun menatap Naya.

Namanya Putri, si gadis cantik nan manis. Selain itu ia juga memiliki otak yang jenius. Langganan juara sekolah dan kebanggaan guru. Cantik dan pintar membuat Putri menjadi idola para lelaki, tapi sayangnya Putri terlalu cuek dengan yang namanya kaum adam.

"Gue tanya, sedekat apa lo sama bajingan itu?" tanya Putri yang sudah emosi setengah mati.

"Gue gak dekat lagi sama dia Put, ini salah paham." Sudah tiga kali Naya mengatakan hal yang sama tapi Putri tetap tidak percaya dengannya.

"Gue lihat dengan mata kepala gue sendiri kalau lo sama Bisma ada di mall dan gak mungkin kan ini cewek bukan lo?" tanya Putri menunjukan foto yang sama seperti yang Icha tunjukan kemarin.

Naya menunduk. "Oke gue ngaku. Gue emang jalan sama Bisma ke mall tapi itu karena Bunda Evara yang minta."

Putri tertawa sinis. "Lo percaya gitu aja? Nay, lo tau arti modus, kan?"

"Gue awalnya juga mikir dia modus tapi asal lo tahu, dia jujur kok. Gue mau juga karena Bunda bukan karena dia."

"Selain taman sama mall, kalian pernah kemana lagi setelah putus?"

"Gue...."

Naya menarik nafasnya dalam-dalam, lebih baik dia jujur saja sekarang. Toh, mau sekeras apapun dia menyembunyikan ujungnya akan ketahuan juga.

"Gue jalan sama Bisma ke cafe favorit kita dulu."

Bukan hanya Putri tapi juga Icha dan Sisi yang terkejut dengan pengakuan Naya. Namun Icha dan Sisi hanya bisa berdiam diri ditempatnya. Mereka tidak mau memperkeruh suasana.

"Dengan lo kaya gini sama aja buat dia masuk lagi dihidup lo."

"Izinin gue kasih kesempatan kedua buat dia, gue yakin dia gak akan kecewain gue," ujar Naya menatap Putri dengan tatapan memohon.

"Kesempatan apa yang lo maksud? Kesempatan buat dia ngerusak lo sama kaya apa yang dia lakuin ke cewek itu?" Nada suara Putri menaik, tatapannya sangat sulit diartikan.

"Gue yakin dia gak akan ngelakuin itu ke gue. Dia sayang sama gue dan gue percaya itu."

Putri tertawa sinis. "Sayang sama lo? Kalau dia sayang sama lo, gak mungkin dia tidur sama cewek lain!"

Naya menelan ludahnya dengan susah payah. Apa yang dikatakan Putri ada benarnya juga. Tapi, hati Naya berkata jika apa yang dia lihat belum sepenuhnya benar. Jadi sekarang Naya harus bagaimana? Tetap memberikan Bisma kesempatan atau pergi menjauh dari kehidupan cowok itu.

Hallo Mantan! [END]// TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang