"Aisyah!"

Aisyah berbalik badan "Eh umi mertua, ayo masuk dulu, mi."

Umi Maryam tertawa kecil saat Aisyah memanggilnya 'umi mertua' "Nggak usah nak, umi cuma mau liat keadaan kalian. oh iya suami kamu mana?"

"Gus Ilham sudah berangkat umi, baru aja,"

"Loh, nggak barengan?"

Aisyah tersenyum kikuk "Kalau barengan nanti orang-orang curiga umi,"

"Iya juga ya," ucap Maryam. Ia kemudian menatap intens menantunya ini. Hal itu membuat Aisyah langsung menyimpulkan isi pikiran mertuanya.

"Aisyah masih perawan kok umi, belum diapa-apain sama Gus Ilham," ucapnya begitu polosnya.

Maryam melongo mendengar ucapan polos Aisyah, hal itu membuatnya tertawa "Umi nggak nanya loh,"

Aisyah membulatkan matanya, ia lantas menutup mulutnya "Eh, I-iya," pipi Aisyah bahkan sampai merah karena malu.

"Enggak apa-apa, nggak usah malu sama umi, anggap aja di depanmu ini, apalagi itu istilah bahasa asingnya?" Pikir Maryam.

"Bestie maksud nya umi?"

*Nah! Itu dia. Bestie,"

Aisyah terkekeh "Siap umi,"

"Kamu masak apa, wangi banget?" Tanya Maryam.

"Tumis kangkung, karena cuma itu yang ada di kulkas," ucap Aisyah.

Maryam menepuk jidatnya "Astagfirullah, maaf ya Aisyah. Umi lupa belanja buat kalian,"

Aisyah mengangguk "Enggak apa-apa kok, umi,"

"Ilham sudah sarapan?"

"Nah itu umi, tadi Aisyah ajak sarapan, tapi Gus Ilham nya, lagi buru-buru katanya."

Wanita itu melamun "nggak biasanya Ilham tinggalin sarapan pagi,"

"Iya kenapa ummi?" Tanya Aisyah membuyar lamunan umi Maryam.

"Kamu masak nya jam berapa?" Tanya maryam.

Aisyah berdehem singkat, entahlah menatap ia mendadak kikuk "Jam enam umi, waktu Aisyah tawarin Gus Ilham makan jam enam lewat sepuluh,"

Maryam menghela nafas "Lain kali, habis sholat subuh kamu langsung masak ya," ucap Maryam menasehati.

"Iya umi, Aisyah minta maaf," sesal Aisyah nunduk.

"Ya sudah kalau begitu kamu siap-siap gih, ke sekolah. Biar umi yang bungkus makanan buat suami mu, nanti kamu bawa ke ruangannya ya,"

"Harus Aisyah ya?"

"Bilang aja di suruh sama umi," ucap Maryam.

****

Sesampainya di pesantren, Aisyah langsung menuju ruangan suaminya itu. Tempatnya di Ma (Madrasah Aliyah)

Setelah tiba di depan ruangan suaminya, Aisyah terlebih dahulu memeriksa pernapasannya, bentuk jilbabnya dan rapi pakainya.

Tok tok tok

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITحيث تعيش القصص. اكتشف الآن