"Kami bertiga minta maaf ustazah," ucap Luna "Kalau begitu kami izin pamit, Assalamualaikum,"

Baru saja melangkah ustazah Erna sudah membalas perbuatan Aisyah dengan mendorong kembali tubuh santri itu.

Bruk

"Auwwhh"

"Aisyah!" pekik Fatia dan Luna bersamaan, mereka segera membantu Aisyah.

"Ustazah!"

"Itu balasan kamu karena menabrak saya!"

"Ustazah apa apaan sih, tadi Aisyah udah minta maaf ya!" ucap Luna membela Aisyah.

"Kamu ngga usah ikut campur, saya nggak ada urusan sama kamu!" Sarkas ustazah Erna.

"Udah-udah, kita nggak usah ladeni, ayo pergi," ajak Fatia.

"Awas ya kalian bertiga, terutama kamu Aisyah tidak punya sopan santun, nggak pernah ya diajarkan orang tua kamu!?"

"Kenapa jadi bawa-bawa orang tua saya?" tanya Aisyah mulai tersulut emosi.

"Kenapa? ngga terima?"

"Kalau iya kenapa?" tentang  Aisyah.

Mendengar perlawanan Aisyah membuat ustazah Erna murka berani sekali santri ini melawannya.

"Derajat kamu itu hanya seorang santri, berani sekali kamu melawan saya!? Santri macam apa kamu!"

"Terus bagaimana dengan ustazah Erna sendiri, gelar aja ustazah kelakuannya mines," balas Aisyah sengit.

"Kam-" ustazah Erna menghentikan ucapannya kala melihat seseorang melangkah kearah mereka.

"Saya cuma menasehati kamu," ucap ustazah Erna dengan lembut membuat Aisyah, Fatima dan Luna mengernyit heran.

"Ada apa ini?" Tanya Gus Ilham baru tiba.

Mereka semua menoleh kearah pria itu.

"Gus Ilham!"

"Kenapa berkumpul di sini?" Tanya Gus Ilham menatap berganti mereka semua.

"Kebetulan sekali Gus Ilham ada disini, saya ingin melaporkan kelakuan tidak sopan santriwati ini," ucap ustazah Erna.

"Iya, kenapa?"

"Gus Ilham, apa salah jika kita mengingatkan sesama manusia?"

"Tidak,"

"Jadi begini Gus Ilham, tadi Aisyah menabrak saya, saya menasehati tapi santri ini mala melawan,"

"Benar itu Aisyah?" Tanya Gus Ilham menatap Aisyah.

"Iya, tapi–

"Sudah, kamu jangan terlalu banyak berbohong, sudah jelas-jelas kamu bentak saya," sela ustazah Erna.

"Cukup yah ustazah, sayakan sudah minta maaf. Saya cuma nggak terima aja orang tua saya dibawa-bawa!" Bela Aisyah.

"Gus Ilham bisa liat sendiri kan, bagaimana cara berbicara santri ini, dimana sopan santun mu?"

"Ustazah banyak drama!" Pekik Aisyah kesal "Kalau Gus Ilham nggak percaya tanya aja sama Fatia dan Luna. Aisyah memang menabrak ustazah Erna tapi Aisyah minta maaf kok, tiba-tiba ustazah Erna balik dorong Aisyah terus bawa-bawa orang, siapa yang tidak kesal,"

"Astagfirullah hal Azim," gumam ustadzah Erna begitu sangat drama.

Aisyah, Fatin dan Luna langsung menatap ustazah Erna sengit. Sungguh demi apapun Ustazah ini sangat menguji kesabaran mereka.

Setelah membisu Gus Ilham pun membuka suara "Kalian berdua silahkan pergi," ucap Gus Ilham pada Fatima dan Luna.

"Tapi–" Luna ingin protes namun Fatima menghentikan nya.

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang