"Sayang... heyy... bangun sayang" ucap Jaemin sambil menepuk-nepuk wajah istrinya.

Johnny dan Ten langsung terkejut melihat anak mereka pingsan.

Jaemin langsung menggendong haechan dan menaruh lembut istrinya di atas kasur mereka, johnny langsung memerintahkan pelayan untuk memanggil dokter kerajaan.

Kamar Jaemin sungguh hening, pikiran mereka bertiga berkecamuk melihat haechan yang masih pingsan dan berbaring di ranjang dengan wajah pucat pasi.














.
.
.













Dua puluh menit kemudian dokter Yeri datang. Lee Yeri adalah salah satu dokter kepercayaan keluarga na.

Dokter Yeri itu adik sepupu dari ibu Jaemin yaitu ratu Na Yoona, ohh maaf. Maksudnya adalah mantan ratu, karena ratu sekarang adalah Na haechan.

Jadi Jaemin sering memanggil Yeri dengan sebutan bibi, yeri juga sudah mempunyai anak, anak Yeri masih berumur 10 tahun, dan suami Yeri juga salah satu dokter ternama di rumah sakit klan dark moon.

~ cklekkk...

Yeri masuk dan langsung memeriksa haechan yang terbaring di atas ranjang, setelah selesai memeriksa yeri tersenyum ke arah Jaemin.

"Bagaimana keadaan istri Jaem bibi?"

"Tenang saja jaem. Istri baik-baik saja, tetapi mulai sekarang kau harus menjaga pola makannya. Harus lebih banyak buah-buahan, sayur-sayuran dan juga daging agar bayi yang dikandung haechan sehat oh tidak lupa juga diselingi dengan darah segar okey..." Yeri terkekeh melihat reaksi terkejut keponakannya ini.

"H-hah a-apa bayi yang dikandung haechan?"

"Ya Jaem. Istri mu hamil usia nya baru 4 Minggu, jadi kau harus ekstra menjaga haechan karena kandungan nya yang masih muda. Oh satu lagi,  jika ingin berhubungan suami istri harus menunggu kandungan haechan mencapai 5 bulan... Paham jaem!" Tegas bibi yeri.

Ten dan Johhny yang mendengar ucapan dari dokter Yeri pun seketika berpelukan dan menangis bahagia, mereka tidak menyangka mereka sudah menjadi nenek dan kakek.

Mendengar itu Jaemin langsung mengecup sayang tangan istrinya, berkali-kali dan sambil mengucapkan terimakasih kepada istrinya.

"Jaem, setelah ini bibi akan kerumah sakit lagi, karena ada beberapa urusan yang bibi tidak bisa tinggal kab, dan sebentar lagi perawat kepercayaan bibi akan mengantarkan ramuan untuk mengurangi mual haechan." Jelas bibi yeri.

"Baik bibi. Emmm~~~ bibi besok apakah ada waktu?  Jaem ingin membahas masalah bulan purnama dan kandungan istri Jaem..?"

Yeri yang mengerti maksud dari ucapan keponakan nya itu.

"Besok bibi masih ada urusan Jaem. Pamanmu juga sedang sibuk, bagaimana jika lusa bibi dan pamanmu kebetulan tidak ada urusan..?"

"Baik bibi tidak apa-apa.."

"Yasudah bibi pamit ya. Jaga haechan Jaem, kau mengerti maksud bibi kan!"
Tegas yeri lagi.

Jaemin mengangguk mengerti ucapan bibinya itu.

"Hati-hati bibi..."

"Ya Jaem..."

"Ten, johnny aku pamit. Jaga haechan ingat itu..."

"Ya Yeri. Aku mengerti maksud mu.." ucap Ten sambil tersenyum kearah Yeri.

Sedangkan Johnny hanya menunjukkan senyum berwibawa nya, memang tipikal dingin dihadapan orang dan cerewet dihadapan anak dan istri. Salah satu spesies yang sama dengan Jaemin.

Pasangan johten itu masih setia menunggu haechan bangun, sedangkan Jaemin duduk dipinggir kasur sambil mengelus pelan dan lembut kening haechan dan rambut haechan.

"Ayah, ibu bisa kah kalian memerintahkan pengawal Kim untuk menjaga berita ini agar tidak bocor ke kerajaan lain? Aku khawatir jika berita ini bocor ke kerajaan lain akan membuat musuh kita semakin gencar untuk mencelakakan istriku..."

"Ya Jaem, kau tenang saja ibu dan ayah akan mengurus nya. Kau fokus ke kesehatan haechan dan keselamatan anak dan cucuku.  Mengerti?" Ucap Johnny.

Jaemin mengangguk mendengar ucapan Johhny.

"Baiklah ibu dan ayah akan langsung mendiskusikan ini kepada Kim. Oh ya, jaemin setelah haechan bangun tolong beri dia makan. Sedari pagi dia belum makan apapun.."

"Baik Bu..."

"Kami pamit nak, jaga haechan nee.." Ucap Ten.

Setelah pasangan johten keluar dari kamar nachan, pasangan johten memerintahkan beberapa pengawal untuk berjaga di depan kamar Jaemin dan Haechan.



















.
.
.


























Kembali ketempat Jaemin dan Haechan.



"Sayang bangun nee. Jangan seperti ini kau membuat ku gila jika seperti ini.." Jaemin berkata lirih di samping istrinya, sambil mencium kening istrinya.

Jaemin mengubah posisi nya,  kemudian ia berbaring disamping sang istri, dan memeluk istrinya dari sambil sambil mengusap lembut rambut haechan.

Beberapa saat kemudian.

"eughhhh Jaem... " Haechan sadar dari pingsannya, ia menyerngit karena rasa pusing yang tiba-tiba mendera nya.















...

































Anyoengggg kesayangan ai....

Gimana nih ceritanya?

Gaje banget huhuhuh...

TBC enggak?

My vampire prince | Nahyuck (√)Where stories live. Discover now