100:Revealed Secrets

409 64 1
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


.

Keesokan harinya, hari yang Haura tunggu-tunggu, ia bangkit dari tidurnya yang tidak nyenyak lebih tepatnya dia hampir tidak bisa tidur semalaman karena Mami nya tiba-tiba memberitahu bahwa dia akan bertunangan dengan Jenan.

Dan yang membuat dia frustrasi adalah Jenan akan pindah ke sekolah nya, sebenarnya semalam Jenan sempat  menolak untuk bersekolah dengannya karena lelaki itu tahu Haura akan risih, namun Mami nya terus menerus membujuk nya hingga akhirnya Jenan setuju.

Haura turun dari kasur nya, dia berhenti tepat di depan cermin. Ia melihat keadaan nya yang berantakan,rambut nya kusut,matanya seperti panda. Agh! Dia terlihat sangat jelek.

Dengan segera Haura pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan mengganti piyama nya dengan seragam sekolah.

Saat sedang memasukkan buku-bukunya ke dalam tas, Haura mendengar suara klakson motor. Siapa lagi kalau bukan Jenan?.

Haura memutar bola mata nya setelah mendengar teriakan Mami nya.

"Haura! Jenan udah datang!!!."

Rasanya Haura ingin menyumbat telinga nya. Mood nya benar-benar sangat tidak baik hari ini tapi dia tidak tahu mau melampiaskan nya pada siapa. Jenan tidak salah, dia hanya menuruti kesepakatan orang tua mereka. Tapi apakah Jenan tidak terbebani dengan pertunangan ini?.

Ah apapun itu, Haura bergegas menghampiri Mami nya yang sedari tadi berteriak.

"Kita pergi dulu ya, Mi." Pamit Jenan setelah melihat sosok Haura turun dari tangga.

Mata Haura terbelalak setelah mendengar Jenan memanggil mami nya dengan sebutan "Mi", what "Mami"?!?

Apa yang baru saja dia dengar?! Tolong katakan ini mimpi, ini tidak nyata!.

Haura mematung setelah menuruni anak tangga terakhir.

"Hei, jangan melamun." Ujar Mami.

Dengan cepat Haura membuyarkan lamunan nya dan langsung mencium punggung tangan Mami nya. Dia berlari kecil menyusul Jenan yang sudah menunggunya di depan rumah.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
100 Days [Tahap Revisi]Where stories live. Discover now