100:J

434 58 2
                                    

Happy reading all ~!

Happy reading all ~!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

°°°

Yoga masih terbaring lemah di rumah sakit. Shaka dan Ajun baru saja pulang setelah menjenguk nya.

Seorang Dokter membuka pintu kamar inap Yoga. Ya! Itu adalah Dokter yang selama ini merawat Yoga.

"Akhir-akhir ini kita sering ketemu ya." Ujar Dokter itu sambil tersenyum.

"Saking sering nya 10 tahun kita ketemu terus." Balas Yoga membuat Dokter itu tertawa.

Dokter itu memeriksa infus Yoga.

"Tolong gunakan waktu mu dengan baik, kau harus bertemu dengan orang-orang baik." Tutur Dokter itu namun mata nya masih terfokus pada infus Yoga.

"Waktuku sisa berapa hari lagi?." Tanya Yoga.

"75 Hari."

Throwback

"Bagaimana bisa kau drop?." Tanya Dokter khawatir.

"Semalam dia begadang main PS dok." Ujar Yoga padahal dia sudah melarang ya untuk memberitahu Dokter.

Dokter itu memukul dahi nya semberi geleng-geleng, Yoga memang  sangat keras kepala. Dia tidak mau mendengarkan kata-katanya.

"Udah dok, saya gak apa-apa." Ucap Yoga.

"Ya udah, jangan di ulang lagi." Peringat Dokter.

"Yoga, maaf untuk mengatakan ini padamu, saya memang bukan tuhan tapi menurut hasil penelitian saya, waktu hidup kamu hanya bisa 100 hari di mulai dari hari ini." Lanjut nya.

Angkasa langsung terbungkam begitu pun dengan Yoga. Yoga menarik nafas panjang, kalau boleh jujur saat ini juga Yoga ingin menangis namun dia tidak ingin Angkasa melihat nya rapuh karena dia tahu pasti Angkasa sedang rapuh sekarang.

Yoga mengangguk kemudian ia pergi keluar dari ruangan dokter itu di susul dengan Angkasa di belakang nya.

"Kak istirahat aja dulu di rumah." Ucap Angkasa.

Sekarang keduanya akan menuju ke sekolah, Angkasa dan supir sudah sedari tadi membujuk Yoga untuk tidak sekolah.

"Udah, kakak gak apa-apa kok."

"Jangan gitu kak, nanti kalau kakak drop lagi gimana?."

"Tenang aja, lagi pula kakak udah ketinggalan banyak materi."

"Materi gak penting kak, yang penting adalah kesehatan."

"Angkasa, please, kakak pengen sekolah."

100 Days [Tahap Revisi]Where stories live. Discover now