Chapter 49 - Lost In The Forest

22.6K 4.8K 702
                                    


Kelompok perburuan Duke Vyacheslav adalah kelompok yang pertama kali kembali, dua pria bersurai seputih perak dan beriris kuning emas itu tampak mengangkat dagu mereka dengan angkuh. Melirik kearah kanan dan juga kiri—menebarkan aura kesombongan. Mereka berdua saat ini tengah mencari keberadaan seseorang yang ingin mereka pamerkan hasil perburuan tersebut.

Namun nihil, mereka tidak dapat menemukan 'seseorang' tersebut.

Lantas sang kepala keluarga melangkah menghampiri tenda miliknya. Membiarkan para pelayan disekitarnya membuka tirai dan menyambut dirinya, mempersilahkan dirinya untuk masuk.

Kosong, lagi-lagi pria berparuh baya itu tidak dapat menemukan keberadaan 'seseorang' yang ia cari.

"Dimana, putriku?" Lantas pada akhirnya ia bersuara. Menatap lurus secara bergiliran kearah para pelayan dan kesatria yang terdapat didalam tenda miliknya.

"Nona muda sedang berkuda, yang mulia."

"Berkuda?" Hadeon tampak mengerutkan pelipisnya.

Cepat-cepat sang pelayan menjawab. "Nona muda mengatakan bahwa beliau ingin menghabiskan waktunya dengan berkuda, dibandingkan menghadiri salon bersama nona-nona bangsawan."

"Kemana ia pergi berkuda?"

"Nona pergi ke pinggiran selatan hutan Erensia."

"Apa ada pelayan atau kesatria yang menemaninya?"

"Sir Kiley mengajukan diri untuk menemani nona, namun nona muda menolak."

"Tunggu dulu, maksudmu sekarang dia sendirian?"

Meski takut, sang pelayan tetap mengangguk.

Hadeon tampak begitu geram, sementara itu Dixon yang baru saja melangkah masuk reflek menghentikan kedua langkah kakinya.

"Kakak—Oh? Ada apa, Ayah?" Dixon melirik kearah Hadeon sejenak, sebelum kemudian mengedarkan pandangannya kearah sekitar. "Dimana kakak?" Pertanyaan dari Dixon membuat sang pelayan langsung menggeleng.

"Nona muda masih belum kembali, tuan muda."

"Lho, memangnya kemana kakak pergi? Bukankah salon sudah selesai sejak satu jam yang lalu?"

"Nona tidak pergi ke salon--"

"Dia pergi berkuda sendirian ke daerah pinggiran hutan Erensia." Tukas Hadeon.

"Apa?" Dixon tampak terkejut. Pria itu melirik kearah sang Ayah dengan tatapan yang begitu serius. "Ayah, bukankah.. Daerah itu ditutup untuk sementara?"

"Benar." Balas Hadeon dengan dingin.

"Lalu.. Bagaimana dengan kakak?"

"Seseorang pasti sengaja tidak memberitahukan hal tersebut kepadanya."

"Apa?! Siapa yang berani melakukan hal tersebut kepada anggota keluarga Vyacheslav, terlebih lagi kakakku!?" Amuk Dixon.

Hadeon melirik dengan sorot bak seorang pembunuh, menyeramkan sekali. "Fench." Serunya.

Sontak Fench langsung mendekat kearah kedua pria bermarga Vyacheslav itu. "Ya, yang mulia." Fench menunduk dalam.

"Kau cari tahu siapa dalang dibalik semua ini, dan kerahkan seluruh Kesatria keluarga Vyacheslav untuk menelusuri bagian pinggir selatan hutan Erensia." Perintah sang Duke.

Fench tampak mengerjap sekali, namun mendapati ekspresi geram Hadeon, cepat-cepat Fench mengurung niatnya untuk bertanya 'Apa yang terjadi' dan lebih memilih untuk menganggukkan kepalanya saja. "Baik, yang mulia."

"Lakukan itu sekarang." Desak Hadeon.

"Baik."

"Ah, Ayah." Dixon menyahuti. "Aku yang akan memimpin pencarian bersama pasukan para Kesatria."

BEYOND THE HORIZONWhere stories live. Discover now