Chapter 70 - Vyacheslav Brother and Sister Conflict

17.7K 2.5K 660
                                    


Kediaman utama County Rhodes.

Setelah mendengar informasi dari Violetta terkait rahasia yang disembunyikan oleh adik laki-lakinya—Hadeon Regartez Vyacheslav. Sontak, sebuah senyuman penuh siasat terpatri diwajah cantik milik Sesanne.

"Jadi, dia menikah dan memiliki anak bersama seorang penyihir?" Monolog Sesanne sembari memandangi langit biru diatas sana.

Wanita berparuh baya dengan surai merah muda itu memiringkan kepalanya secara ringkas, "Jika dia tidak ingin memberikan kekuasaannya kepadaku, maka aku akan menjatuhkannya. Seluruh keluarganya.. Termasuk orang-orang yang paling ia sayangi."

"Nyonya."

Seruan dari belakang sana membuat Sesanne spontan menolehkan wajahnya kearah sang sumber suara, "Ada apa, George?"

"Yang mulia Duke Vyacheslav telah tiba," George menjeda sejenak, "Beliau.. Sedang menunggu anda diruangan utama."

Sesanne terkekeh pelan, "Apa dia terlihat marah?"

George tidak langsung menjawab, pria berumur yang merupakan kepala pelayan di kediaman Rhodes itu memejamkan kedua kelopak matanya seraya membungkuk dalam. "Yang mulia Duke.. Tampak dingin seperti biasa."

Sesanne mengerutkan pelipisnya, "Aneh. Bukankah seharusnya saat ini dia sedang gelisah?" Komentar Sesanne terdengar penuh ejekan, "Yah.. memangnya apa yang aku harapkan dari pria berwajah datar itu?"

Sesanne melangkah menuju ruangan utama yang berada didalam mansion Rhodes.

Ditengah-tengah perjalanan, Sesanne menarik salah satu sudut bibirnya keatas—tersenyum elusif. "Aku benar-benar tidak sabar, kira-kira bagaimana reaksinya ketika aku jatuhkan nanti, ya?"

*****

Didalam sebuah ruangan mewah bernuansa merah maroon, dan juga cokelat tua, Hadeon tampak menyemayamkan bokongnya keatas sebuah sofa panjang dengan nyaman.

Pria tampan bersurai seputih perak itu menolehkan wajahnya kearah pintu yang baru saja terbuka, dan mempresentasikan sosok kakak perempuannya—Sesanne Mirelle Rhodes.

"Hadeon,"

"Countess Rhodes," Berbeda dengan Sesanne yang menyapanya dengan santai, Hadeon lebih memilih untuk menyapa wanita itu dengan formal.

Ketika kedua iris kuning emas milik Hadeon berhadapan dengan kedua iris kuning emas milik Sesanne, saat itu juga Hadeon merasakan suatu perasaan buruk yang begitu hebat.

Apa yang wanita itu rencanakan kali ini?

Sesanne mengambil posisi untuk duduk berseberangan dengan dirinya.

"Apa kau sudah mendengarnya?" Setelah terdiam untuk beberapa saat dan membiarkan kelengangan singgah diantara mereka, Sesanne pun akhirnya membuka celah bibirnya. Membuat Hadeon langsung mengangkat salah satu alisnya keatas.

"Apa?"

"Putra mahkota berdarah rendahan itu, aku dengar dia tidak seharusnya lahir."

"..."

"Apa kau tidak tahu?"

Hadeon mengerut, "Aku tahu." Namun, apa alasan Sesanne membahas hal itu?

"Oh? Kau tahu?" Sesanne membulatkan kedua bola matanya, berlagak seolah-olah terkejut. Sebelum kemudian terkekeh secara ringkas, dan melembaikan tangan kanannya dihadapan Hadeon. "Ah benar.. Kau sudah pasti tahu, kau kan selalu berkeliaran di Istana. Kabar itu pasti pertama kali terdengar disana, bukan?"

"..."

"Dia tidak hanya terlahir dari seorang wanita rendahan yang statusnya tidak diketahui, tapi dia juga terlahir dengan bantuan sihir hitam.. ? Hahaha, benar-benar kombinasi yang serasi sekali."

BEYOND THE HORIZONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang