Chapter 19 - Under The Suburban Sky

34.4K 5.7K 98
                                    


Seorang pemuda tampan dengan balutan kemeja sederhana berwarna hitam dan celana panjang berbahan katun, baru saja melangkahkan kedua kaki jenjangnya keluar dari dalam sebuah pondok kecil.

Tiga kancing dibagian atas kemejanya yang terbuka membuat dada bidang yang dimiliki oleh pria itu membayang dengan jelas.

Tidak hanya bentuk tubuhnya yang tampak begitu menawan, wajahnya pun yang tampan semakin membuat seluruh kaum hawa disekitarnya tergila-gila. Mereka semua tentu bertanya-tanya, siapakah sosok pria tampan yang baru saja melangkah keluar dari dalam sebuah pondok sederhana itu?

Apakah dia hanyalah seorang rakyat jelata biasa yang tidak memiliki apa-apa?

Akan tetapi, wajahnya yang terlalu rupawan cukup membuat orang-orang curiga. Tidak mungkin pria yang berpenampilan dan ber-aura seperti seorang tuan muda dari sebuah keluarga kaya raya itu hanyalah seorang rakyat biasa. Namun dilain sisipun orang-orang juga merasa bimbang. Jikalaupun pria itu memang seseorang yang berasal dari keluarga bangsawan, mengapa pula pria itu harus tinggal dan menetap didaerah yang kumuh seperti ini?

"Tuan Cyzar!"

"Channa?" Pria tampan bersurai merah dengan iris hijau yang berkilauan bak berlian emerald itu menolehkan wajahnya kearah sang sumber suara yang baru saja menyerukan namanya.

Seorang anak perempuan kecil dengan balutan gaun kumuh berwarna cokelat tampak berlari kearah dirinya dengan raut wajah yang khawatir dan juga ketakutan.

Sang pria yang dipanggil 'Cyzar' itu sontak menekuk kedua lututnya guna menjajarkan tingginya dengan sang anak perempuan dihadapannya.

"Tuan Cyzar! Ga-gawat! Tolong tuan Cyzar! Di-disana ada yang.. Hah.. Hah.. A-ada yang!" Anak kecil itu terengah-engah.

"Pelan-pelan Channa, apakah kau habis berlari?" Sang pria menatap kearah anak kecil dihadapannya dengan sorot yang begitu khawatir. "Ada apa? Apakah ada hal buruk yang terjadi kepadamu? Apa ada orang jahat yang berusaha melukai lalu mengejarmu?"

Segera sang anak kecil menggelengkan kepalanya. "Bukan itu tuan Cyzar! Namun.. Disana tadi saat Channa hendak pergi ke rumah bibi, Channa tidak sengaja melihat seorang nona jatuh pingsan! Nona itu kelihatan terluka cukup parah.. Luka-lukanya sama persis seperti milik Channa waktu itu.." Anak kecil itu berujar dengan nada yang lirih diakhir, membuat sang pria bernama Cyzar itu langsung dapat menyadari situasi yang tengah terjadi.

Cyzar beringsut bangkit sembari membelai puncak ubun-ubun anak kecil itu. "Jangan khawatir Channa, sekarang dimana nona itu pingsan? Aku akan membantunya."

"Disana tuan Cyzar! Ayo, Channa akan mengantar tuan Cyzar!"

Kemudian anak kecil itu menarik lengan Cyzar dan menuntun pria itu kelokasi dimana ia menyaksikan seorang nona dengan keadaan terluka jatuh pingsan.

*******

Hadeon yang sebelumnya tengah duduk diatas kursi tunggal sembari menyatukan kedua tangannya dengan raut gelisah itu sontak langsung beringsut bangkit begitu seorang kesatria tiba dihadapannya dan mengatakan bahwa ia telah menemukan orang-orang yang Hadeon cari.

"Yang mulia Duke, saya telah menemukan kepala pelayan dan para dayang yang bertugas didaerah timur."

Hadeon tidak membalas ucapan yang dilontarkan oleh sang kesatria, pria itu justru lebih memilih untuk segera melangkahkan kedua kakinya menuju lokasi para pelayan tersebut ditemukan.

Penjara bawah tanah.

Hadeon tidak pernah menyangka bahwa kawasan yang sudah tidak lagi terpakai itu akan dimanfaatkan untuk menjadi ajang penindasan terhadap salah satu anggota keluarganya.

BEYOND THE HORIZONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang