Bunda Lisa tertawa pelan, wanita ini menyentuh kedua pipi anak gadisnya mengusap air mata Aisyah.

"Katanya Aisyah belajar ikhlas," ucap bunda Lisa.

"Susah bunda, Aisyah takut,"

"Aisyah tidak perlu khawatir, dan hilangkan kekhwatiran kamu, bunda akan selalu ada buat anak gadis bunda ini,"

"Aisyah ikhlas menikah?" Tanya bunda Lisa lagi.

Aisyah mengangguk, lantas ia memeluk tubuh Lisa dihadapannya. Sebuah tubuh juga ikut bergabung saat kedua wanita ini berpelukan. Dialah Adhes.

"Ada yang mau bicara nih," papa Adhes memperlihatkan ponsel miliknya pada Aisyah dan istrinya. Terlihat jelas di layar ponselnya wajah, Bintang. Kakak Laki-laki dari Aisyah.

"Loh, papa di surga ya? Kok ada bidadari sih?" Sahut Bintang.

"Bang Tan!" Ekspresi wajah Aisyah langsung berubah saat melihat kakaknya.

"Bangtan Bangtan! ngga sekalian Bangtan sonyeondan, biar jadi BTS!" ujar Bintang kesal.

Begitulah Aisyah menyebutnya, dengan panggilan Bangtan. Katanya nama abangnya ini, terlalu panjang. Jadi Aisyah berinisiatif menyingkatnya. Jadilah nama Bang Tan itu sebagai nama panggil Bintang.

"Pah, di surga mana sih, kok ada bidadari gila kayak dia," cibir Bintang pas Aisyah.

"Sembarang kamu Bintang," tegur bunda Lisa.

Bintang menyengir lebar "Maaf bunda, Bintang baru ingat ternyata bunda titisan bidadari surga. Kalau yang satunya titisan bidadari yang didepak dari surga."

"Ih, Abang!"

"Kalau anak pungut memang begitu sayang, nggak usah di ambil hati," ucap Papa Adhes mengusap kepala Aisyah.

"Bunda nggak ada niatan beliin Bintang?" Tanyanya.

"Enggak!"

Semua orang tertawa karena penolakan dari Bunda Lisa membuat Bintang berdercak kesal. Detik berikutnya ia tersenyum tipis melihat Aisyah yang tertawa lepas

"Cieeee, yang mau nikah, kadonya di tunggu ya,"

"Abang kenapa tidak pulang kampung, memangnya nggak pengen liat Aisyah menikah?"

"Gue sibuk, banyak kerjaan disini,"

"OH! Jadi Abang lebih sayang kerja dari pada Aisyah?"

"Nggak usah salahi gue, tanya nih, sama Bokap Lo!" Tunjuk Bintang. Kurang sofa memang kakaknya ini.

Aisyah lantas mendongak meminta kejelasan pada Papanya.

"Iya papa yang suruh ngga usah datang, dia juga kalo datang cuman 4d. Dari pada menghabiskan uang, lebih baik ngga usah datang" ujar papa Adhes. Membuat Bintang jadi muak

"Tapi pa–" ucapan Aisyah berhenti ketika mendengar berising dari luar.

Lisa bangkit dari duduknya mengintip ke arah balkon kamar Aisyah.

"Tapi Aisyah mau Bang bintang datang,"

"Begini ya sayang, Abang mu itu mau datang atau tidak, pernikahan tetap terjadi. Lagian kalau pun dia datang tidak ada gunanya disini lebih baik dia disana saja." Ucap Papa Adhes begitu tega.

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ