⚠⚠ DILARANG PLAGIAT ⚠⚠
Bukan kenyataan yang pahit tapi harapan yang terlalu tinggi sampai lupa bahwa kita bukan siapa - Aurora Ayesia
Ternyata takdir hanya memberi izin kepada kita untuk saling mengenal bukan untuk saling memiliki. - Rejandra Marga...
Jika ada kesalahan atau apapun, tolong beritahu ya!
Kalian apa kabar? Semoga baik yaa!
Jangan lupa ☆ thanks!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Reja memejamkan kedua matanya, Aurora yang masih asik bermain dengan kucing milik Dion.
"Ra.." panggil Reja, kedua matanya tetap memejam.
"Kenapa?" Tanya Aurora, penglihatannya tak teralihkan dari kucing.
"Gak jadi" Reja bersedekap dada kesal.
Aurora memutar bola mata malas, tangannya mengelus lembut bulu kucing, Aurora tersenyum manis.
Tak lama inti darlions datang, membuat kediaman Reja dan Aurora menjadi ramai.
"HEYYO BRAYY"
"ASIK KAYANYA ADA YANG LAGI KESEL NIH" Canda Arga, mereka semua menatap jahil ke arah Reja, yang menatap datar kepada mereka.
"KUCING GW" Ribut Dion, mengambil ahli kucingnya dari Aurora.
"Main TOD kiw?" Saran Bara
"GASS"
mereka duduk dilantai, membentuk lingkaran. Bara memutar botol didepannya, berhenti tepat di depan Ares.
"Asoyyy Ares duluan, Truth or Date res?" Tanya Arga
"Ceh gw pilih...Truth lah" Jawab Ares
Bara tersenyum simpul, menatap teman temannya bergantian, kecuali Ares.
"Siapa pacar lo?" Tanya Bara.
"Sejak kapan gw pacaran?" Jawab Ares santai.
"Bener?" Jahil Dion
"Terus si Nayla sayank, siapa bray?" Tanya Reja, menatap jahil ke arah Ares yang tiba tiba tegang.
"Anu.. itu, Nayla siapa?" Tanya Ares, menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
"Wahh parah, pacar lo sendiri masa kaga di anggep" Kompor Reja, mereka semua tertawa, kecuali Ares pastinya.
"SKIP SKIPP" Sela Ares, mengambil botol yang berada didepannya lalu memutarnya, botol itu berhenti di arah Arga.
"TRUTH OR DARE, AR?"
"Dare."
"YUK BISA YUK, CONFES KE CRUSH LO SEKARANG." Ares semangat, mendengar dare Ares yang diberikan untuk Arga, mereka semua menatap penasaran ke arah Arga.
"Kok.. anjirlah, gw kaga ada crush" Jawab Arga
"serius bre?" Tanya Bara
"Iye, serius."
"Yaudah skip" Arga mengambil botol, lalu memutarnya. Botol itu berhenti mengarah ke arah Reja.
