Chapter 35 : Gabrielle

18.6K 1.5K 121
                                    

Part ini aku dedikasikan untuk haalsarail karena menanggap maksud dari part sebelumnya



Thank you for all of you guys! Happy Reading ❤️



*


*


*

L'hotel di Danzi | Milan, Italy.
10.09 PM.

Malam itu, kegelapan mendominasi kota, bulan pun enggan menampilkan diri dengan sempurna, seakan takut ditelan gelita. Beberapa butiran salju turun, mempercantik keindahan malam. Tepat di bawah temaram sang dewi malam, mobil rancangan seorang pria yang sangat berpengaruh di Italia berhenti di sebuah bangunan mewah. Bangunan tersebut pun dimiliki oleh orang yang sama, Luke Danzi Stone. Akan tetapi, mobil luxury itu membawa sang anak, pewaris dari kekuasaannya yang kini berpindah tangan karena memiliki keterbatasan jangka otoritas saat mempunyai anak, Gabrielle Dominico Stone.

Gabrielle turun dari kendaraan bersama seorang wanita cantik yang tiada henti mengapit tangannya dengan bentuk penekanan bahwa dirinya pemilik sang Dewa malam ini. Dengan bangga Lucrezia tersenyum pamer pada setiap insan yang melirik ke arah mereka. Bahkan, Amadea yang sejak tadi menunggu kedatangan Gabrielle kesal sekaligus kecewa.

Kedua insan itu berjalan beriringan, sang wanita tersenyum bangga, sementara sang Dewa memasang ekspresi datar. Pria tampan itu mengedarkan pandangan, mencari ayahnya yang diberitakan menghadiri acara tersebut pula.

Baru saja Gabrielle dan Lucrezia memasuki ruang ballroom, Amadea langsung menghampiri mereka, menghentikan gerakan kaki pria itu. "Ciao Sig. Stone," sapanya tersenyum. "Lama tidak berjumpa dan kau sudah terlihat bersama kekasih yang baru saja," gurau Amadea tersenyum paksa.

Lucrezia yang baru menyadari sang putri Perdana Menteri menaruh hati pada Gabrielle tersenyum sombong. "Seperti yang kita tahu, pasangan selalu berganti, tapi hanya yang pas bertahan hingga akhir."

Gabrielle memutar mata muak, mengedarkan pandangan, mencari ayahnya, mengabaikan celotehan kedua wanita tersebut. Sementara Lucrezia yang begitu tergila-gila dengan Gabrielle menampakkannya. "Aku beruntung sekali dapat bersanding dengan L. Ah, kudengar L menyambutmu di Via Lattea," sindir Lucrezia.

Amadea tersenyum menahan kesal. "Tentu saja, tapi sayangnya Tuan L harus buru-buru pergi karena ada urusan dengan adik angkatnya," sahutnya seolah tidak terhenyak sama sekali, karena menurutnya Letizia hanyalah adik angkat Gabrielle.

Lucrezia yang mendengar Letizia tidak ada habisnya disebut memadamkan senyum manisnya. Ia menoleh pada Gabrielle dan menyentuh manja lengan kekar pria itu. "Benarkah? Urusan apa itu, Sayang?" tanyanya yang tidak diindahi Gabrielle.

Gabrielle's [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang