52 || Serangan tak terduga

50 3 0
                                    

“Si Alendra aneh deh, masa dari tadi banyak diam nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Si Alendra aneh deh, masa dari tadi banyak diam nya. Nggak biasanya tuh bocah, kenapa ya?” tanya Azkan sembari menghisap rokoknya lalu menghembuskan nya perlahan.

Dino dan Raka saling pandang, benar juga. Sejak di sekolah tadi pun Alendra lebih memilih ikut pergi dengan Aksa. Padahal Raka sudah mengajak Alendra untuk membolos, namun Alendra menolaknya.

“Heran gue juga, lagi ada masalah kali. Lo tau kan gimana Alendra kalau lagi ada masalah? Dia pasti bakalan milih diam, ntar juga kalau masalah nya udah selesai kumat lagi tuh gila nya.” Ujar Dino.

Anak Dirgoun yang berada di luar basecamp  pun kompak mengangguk sepakat dengan perkataan Dino.

“Eh, tapi setau gue. Katanya nyokap si bos tuh lagi hamil. Apa gara-gara ini si bos banyak diam ya?” ujar Leon menatap satu persatu temannya.

“Serius? Tapi gue juga sempet mikir gitu sih, harusnya kan si bang Lendra seneng. Kok ini malah kayak nggak senang ya?” tanya Galen.

“Raka.” Panggil Dino.

Tidak ada sahutan, Raka masih sibuk dengan ponselnya.

“Raka! Lo lagi chatan sama siapa sih? Kok sibuk gitu?! So sibuk lo bang.” Budi melonggokkan kepalanya mencoba mengintip isi ponsel Raka. Namun, dengan gesit Raka menghindar, buru-buru dia memasukkan ponselnya ke dalam saku jaket.

“Hayo, chatan jeung saha siah bang?” tanya Joko, nada bicaranya terdengar curiga.

“Lain sasaha! Kepo siah.” Balas Raka. “Ouh iya, gue cabut duluan ya. Kalau nanti Alendra tanya bilang aja gue lagi ada urusan.” Raka menyampirkan tasnya di bahu kanan nya, bertos dengan teman-temannya kemudian bergegas pergi dengan Langkah seperti orang sedang terburu-buru.

“Lah, si bang Raka kunaon. Buru-buru kitu,” ujar Joko heran.

Dino mengangkat bahu, “Lah mana saya tahu, kok nanya saya.” Balasnya tak acuh.

***
Alendra menghampiri Aksa yang sedang tidur di atas tempat tidur yang biasa Alendra gunakan jika ia menginap di basecamp. Kedua telinga Aksa tersumpal earphone sementara wajahnya tertutup tudung hoddie. Jika tidak ada pembahasan penting, Aksa akan memilih untuk tidur dan pulang ke rumah Ketika menjelang isya.

Dengan iseng, Alendra memeriksa ponsel Aksa. Begitu ia menekan tombol kecil di samping layar, foto seorang cewek sedang tersenyum Bersama dengan Leviana membuat Alendra terkejut.

Tunggu dulu, bukankah cewek ini adalah Freya Mirabelle? Teman dekat Leviana, sejak kapan Aksa dekat dengan Freya yang notaben nya teman dari kekasihnya itu? Setahu Alendra, Ketika terakhir kali Aksa putus dengan mantan pacarnya. Ia tidak dekat lagi dengan cewek, lalu ini. Mengapa tiba-tiba Aksa bisa dekat dengan Freya? Bahkan, nama kontak cewek itu pun Freya Mirabelle ❤️.

“Nggak sopan lo!” Aksa mencekal pergelangan tangan Alendra menarik paksa ponselnya dari genggaman Alendra.

Alendra terkekeh geli, “Lo kapan deket nya sama si Freya? Itu kan temen nya Ana?” tanya Alendra jahil.

AlendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang