51 || Adek Bayi?

58 5 0
                                    

Scorpio memandangi anak ayam dan juga kelincinya yang baru saja di belikan oleh Max Demiand, sang kakek tersayang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Scorpio memandangi anak ayam dan juga kelincinya yang baru saja di belikan oleh Max Demiand, sang kakek tersayang. Bocah itu tersenyum-senyum senang memperhatikan kelinci baru nya yang tengah asyik memakan wortel yang tadi ia ambil dari kebun.

Scorpio tau, jika Papah nya mengetahui bahwa ia mengambil wortel yang berada di kebun pasti Jack akan menegurnya. Tapi masa bodo, demi kelincinya agar tidak kelaparan Scorpio tak masalah jika nanti Jack akan menegurnya.

“Makan yang banyak nya siti, nanti kan kalau udah besar kamu bisa di jadiin sate kelinci. Pasti enak deh,” ujar Scorpio mengusap kepala kelinci miliknya dengan penuh kasih sayang.

Alendra dan Frenzo yang sejak tadi menjadi penonton setia hanya bisa saling pandang satu sama lain.  Keduanya sama-sama mengangkat bahu tak mengerti dengan tingkah ajaib Scorpio yang sangat-sangat kelewat pintar.

“Noh liat, Zo. Adek lo kelakuan nya gitu amat.” Ucap Alendra menunjuk Scorpio menggunakan dagunya.

“Ngadi-ngadi lo, udah jelas-jelas itu adik lo ya,” ujar Frenzo.

Alendra menghela napas lemah, “Emang iya? Huhh baru sadar gue kalau ternyata itu emang adek gue.”

“Bisa-bisa lo baru sadar, kemana aja lo?”

“Kalau boleh jujur mah gue nyesel punya adek macam begitu.”

“Sama. Gue juga bingung, kok bisa gue punya sepupu satu pun nggak ada yang bener.”

“Kayak bang Frenzo ganteng aja, padahal masih gantengan Scorpio lah. Muka bang Frenzo kan jelek kayak pantat nya siti nih.”

Alendra dan Frenzo saling melempar tatapan sinis, namun sedetik kemudian Alendra malah tertawa mendengar ucapan Scorpio yang mengatakan bahwa muka Frenzo mirip dengan pantat siti si kelinci baru nya.

“Makasih lo sebelumnya Scor, repot-repot amat nyamain abang sama pantat kelinci,” ujar Frenzo tersenyum kesal.

“Iya bang, sama-sama.” Jawab Scorpio dengan senyuman manisnya, tak peduli dengan ke kesalan Frenzo terhadap nya.

“Heh, Zo. Yang di omongin sama si Scorpio juga nggak salah kok, kan muka lo emang sebelas dua belas sama pantat kelinci.”

“Apa lo bilang?! Cari mati lo hah?!” gertak Frenzo memiting leher Alendra kesal.

“Siapa takut! Ayo ribut aja!” Alendra menjambak rambut Frenzo bersusah payah.

“Dari dulu lo nggak pernah ada sopan-sopan nya sama gue!” seru Frenzo.

“Lo mah mana pantas di sopanin! Orang nya ngeselin gitu!”

“Lo juga ngeselin heh! Sadar diri!”

“Ribut! Ribut! Ribut!” teriak Scorpio menyemangati Alendra dan Frenzo. Bocah lelaki itu mengangkat kepala tangannya diudara Nampak seru menonton perkelahian antara Alendra dan juga Frenzo.

AlendraWhere stories live. Discover now