Haechan hanya mengangguk lucu menjawab perkataan Jaemin.

Jaemin menggendong haechan di belakang punggung lebarnya. Padahal haechan sudah meminta turun tetapi itulah sifat Jaemin, ia tidak ingin pujaan hatinya terluka atau pun lelah.

"Wahhh~~~  Suasananya sangat tenang, haechan-ie sangat suka.. " Haechan berujar dengan antusias kepada Jaemin selama di perjalanan.

Ilustrasi jalan di belakang mansion istana Jaemin.

Ilustrasi jalan di belakang mansion istana Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baguslah jika kau suka sayang. Jadi pegangan yang erat sayang aku tidak ingin kau terjatuh jika aku melesat nanti. Araaaa."

"Eunggg... Iya Jaemin-ie." Haechan mengeratkan pelukannya di leher Jaemin tetapi tidak membuat Jaemin tercekik.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


























Dalam sekejap Jaemin sudah sudah sampai ditujuan, ia menurunkan haechan dari gendongannya.

"Ini adalah tempat dimana aku mengeluarkan keluh kesah ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ini adalah tempat dimana aku mengeluarkan keluh kesah ku. Dengan merenung disini perasaan ku menjadi lebih baik.."

Jaemin memandang ke depan dengan wajah damainya.

"Dan hanya aku yang tau tempat ini, haechan-ie kamu adalah orang pertama yang aku bawa kesini."  Jaemin menatap lekat wajah haechan dengan senyum tampannya.

"Dan kau tau apa artinya sayang..?"

Haechan menggeleng lucu tanda tidak mengerti dengan apa yang diucapkan Jaemin.

"Kau sangat berarti di hidupku Haechan-ie. Jadi aku mohon jangan pernah meninggalkan ku."

Jaemin mengusap lembut pipi haechan. Haechan memejamkan matanya menikmati usapan Jaemin.

Dan...

*Cups...

Jaemin menempelkan bibirnya di bibir haechan, yang awalnya hanya kecupan ringan. Berubah menjadi ciuman yang menuntut.

"Eunggghhhh...." Haechan melenguh karena ulah suaminya.

Haechan melenguh saat Jaemin mengigit kecil bibir haechan, jaemin biarkan lidahnya menerobos masuk mencari lidah haechan.

Haechan yang mengerti langsung membuka mulutnya agar Jaemin lebih mengeksplor mulutnya dengan leluasa. Tangan nakal Jaemin meremas kecil pantat sintal haechan.
Jaemin dan Haechan berciuman di di saksikan matahari tenggelam dengan indah.

"Eunggghhhh... Jaemhhhh..."

Haechan menepuk kecil dada bidang Jaemin, memberi kode jika ia sudah kehabisan nafas. Dengan tidak rela Jaemin melepaskan ciuman panas mereka.

Tautan seliva terputus, jaemin mengusap seliva di sudut bibir haechan dengan lembut.

Jaemin memandangi wajah pujaan hatinya. Jaemin sangat bersyukur karena mendapat mate seperti haechan.

Haechan yang mempunyai hati setulus dan selembut sutra membuat hati Jaemin yang sekeras batu dan sedingin es meleleh dengan cepat.
Bonus nya Jaemin juga mendapat haechan yang mempunyai paras cantik dan indah plus kulit Tan yang eksotis dan body yang sexy.

Jaemin tenggelam dalam lamunannya dan tersentak saat usapan lembut haechan di pipi Jaemin yang dingin.

"Seperti nya kita harus pulang ke mansion istana sayang. Hari sudah mulai gelap.."

"Eunggg... Ayo Jaemin-ie."

Jaemin langsung menggendong haechan ala bridal style, haechan pun langsung mengalungkan tangannya di leher Jaemin dan mendusalkan wajahnya dengan gemas ke dada bidang Jaemin. Membuat Jaemin tersenyum tampan.

Jaemin sangat bahagia haechan nya sudah tidak canggung dan segan lagi dengannya. Ia juga berharap semoga haechan juga seperti itu dengan ayah dan ibunya.


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




















































Dilain tempat Johnny dan Ten sedang berbincang dengan Siwon dan Yoona. Selepas acara sudah selesai.

"John kau dan Ten akan tinggal di mansion istana untuk membantu menjaga haechan dari dekat. Aku khawatir jika banyak vampir dari kerajaan musuh semakin gencar ingin melenyapkan haechan."

"Siap yang mulia. Terimakasih sudah mempercayakan haechan dengan kami berdua.. "

"Sejujurnya aku sangat cemas dengan haechan. Aku tidak ingin menantu kesayangan ku itu terluka walaupun seujung jari pun, jadi aku berharap kalian berdua lebih waspada lagi pada sekitar... Mengerti?"

Yoona berujar dengan tegas kepada Johnny dan Ten.

Johnny dan Ten menunduk hormat kepada Siwon dan Yoona kemudian berlalu keluar ruangan tersebut.






















Holaaaaaa gessss kangen ai enggak?
Hihihi

Vote sama coment nya leeeeeeeee



TBC!!!!!

My vampire prince | Nahyuck (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang