sʟᴀɴᴅᴇʀ

1.3K 218 7
                                    

"kak, temenin mama dong"

Alea yang masih fokus pada buku bertuliskan huruf-huruf kuno di atas kasurnya pun menoleh saat suara sang ibu terdengar.

"hm? Kemana ma?" tanya Alea pada Jessie yang berdiri di pintu kamarnya.

Jessie tersenyum manis, "shopping" ucapnya.

Seketika tatapan Alea menjadi datar, ini masih siang dan jika ia menemani ibunya belanja maka akan sampai larut.

"ajak Kenneth aja" ucap Alea seraya kembali fokus pada bukunya.

"aduh~ gimana ya, anak mama yang itu sih lagi sibuk pacaran jadi mama gak bisa maksa. Nah kakak kan jomb-"

"Alea yang nyetir" ucap Alea seraya berjalan keluar dari kamarnya melewati Jessie.

Sedang Jessie sudah tersenyum kemenangan, ah ia paling suka menggoda putrinya. Lagipula ia juga sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama putrinya. Alea yang kini telah sibuk mengurus gangster, membuat Jessie sedikit rindu pada putri kecilnya dulu.

"anak-anak tumbuhnya cepet banget ya" gumam Jessie tanpa sadar.

"iya"

"KYA!" Jessie menjerit ketika tiba-tiba suara baritone menjawab gumamannya. Ia menoleh, mendapati Ken yang sudah berdiri di sebelahnya dengan senyum manis.

Jessie menghela nafasnya panjang seraya mengusap dadanya, "aduh Ken~ jangan ngagetin gitu dong. Kebiasaan deh"

Ken hanya terkekeh, "hehehe maaf sayang" ucapnya seraya memeluk Jessie erat kemudian mendaratkan beberapa kecupan di pipi Jessie.

Pasangan yang sudah 24 tahun menikah itu nampak masih serasi dan hangat. Terlepas dari usia mereka yang sudah menginjak kepala 4, mereka masih terlihat muda dan harmonis.

"udah ya, aku mau jalan sama Alea. Mau nitip apa?" tanya Jessie seraya perlahan melepas pelukan suaminya.

Ken nampak berpikir sejenak kemudian senyum nakal terbit di wajah indahnya. Ia mendekat membisikkan sesuatu di telinga Jessie, dan sontak Jessie pun merona hebat karenanya.

"haiiss iya deh iya, yaudah aku pergi dulu" ucap Jessie yang menurut pada permintaan Ken.

"jangan lupa yang XXL ya sayang~" seru Ken saat Jessie sudah agak menjauh.

Para pekerja yang berada di sekitar mereka pun sontak ikut merona karena ukuran yang Ken sebutkan.

"jangan diteriakkin gitu bego!" seru Jessie yang sudah sangat malu karena tingkah suaminya yang tidak pernah berubah. Sudah jahil, mesum pula. Hah untung tampan.

>>//<<

Slam

"pelan-pelan aja ma nutup pintunya, mobil kesayangan Alea ini" ucap Alea saat Jessie menutup pintu mobil mewah itu dengan kasar.

"iya maaf, ayo jalan" ucap Jessie yang masih memiliki sedikit rona merah di wajahnya.

Alea pun menginjak pedal gasnya dan melaju membelah jalanan ibukota yang ramai karena ini adalah akhir pekan. Mereka berjalan menuju salah satu pusat perbelanjaan terbesar di ibukota itu.

"mama mau belanja apa aja?" tanya Alea seraya melepas sabuk pengamannya.

"banyak, kamu mau beli apa?" tanya Jessie yang sedang melakukan hal yang sama.

Alea nampak berpikir sejenak, "hm~ gak ada sih, mau makan aja" ucap Alea enteng.

Jessie tersenyum pada putrinya, "kalo gitu ayo" ucapnya.

ARISEजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें