S2_Part_2

2K 150 1
                                    

Hai guys,

I'm back

Ada yang kangen nggak nih? Siapa nih yang kangen sama Queenza? Sama David ada nggak? Sama Author ada yang kangen nggak nih?

Nah, kalo kalian udah baca. Jangan lupa kasih Vote ya, yang nggak tau caranya gimana. Pencet aja logo bintang yang ada dibawah.

Huft, Author banyak bacot ya? Yaudah deh, baca aja ceritanya.

~Happy Reading~

"Kamu siapa?"

"Astagfirullah, Beby masa kamu udah lupa sama aku? Kamu amnesia atau gimana? Ayok ke rumah sakit, otak kamu keknya kesengklek deh,"

"Ck, lebay," cibir Queen.

"H-m-pm, lepasin!"

Queen berusaha untuk lepas dari ketek cowok yang sedang membekapnya. Posisi Queenza sekarang berada pada ketek cowok tersebut.

"Hahah, itu hukaman buat kamu Beby,"

"Huft, Gila Lo ya? ketek Lo bau banget,"

"Ketek gue Wanggi ya, biasanya juga Lo paling suka nyium ketek gue, sekarang aja sok-sok'an bilang bau,"

"Au ah, Queen ngambek,"

"Yah, jangan ngambek dong Beby, Maafin Babang  ya!"

Queen mengalihkan pandanganya dari Alfred.

Alfred Colliventyn, masih ingat kan? Seorang yang menjadi malaikat penolong untuk seorang Queenza. Jika saja Alfre tidak membawa Queen, mungkin sekarang Queen masih merasakan kekejaman mereka.

Sama dengan Mamanya 'Lisa, Alfred juga sangat menyayangi Queen. Satu hari saja Queen mendiamkannya, sudah bisa membuat Alfred frustasi.

Back to Topic

"Beby, maafin Babang ya! Maaf, Babang nggak akan ngulangin lagi,"

"Hmm,"

"BEBY, aku nggak suka didiemin. Mending kamu marah aja sepuas nya dari pada aku harus dicuekin gini,"

"Pftt, Babang nya Queen, Beby nggak marah kok! Jadi jangan lebay, ok,"

"Ih, Lo ngerjain gue?"

Gini nih guys, mereka akan pake aku- kamu kalo lagi akrab, sedangkan ketika kurang akur. Lo-gue mulai muncul.  Hehe.

"Hahah, Seorang Alfred yang cuek dan dinggin, memohon maaf pada seorang gadis cantik yang bernama Queenza," ejek Queenza.

"Untung Adek gue, kalo nggak? Udah gue buang ke selokan,"

"Kek berani aja Lo, gue diemin aja udah memohon untuk di maafkan.  Trus Lo mau buang gue? Yang ada Lo yang bakal dibuang sama Papa,"

"Iya deh, Tuan Putri yang terhormat! Asalkan Lo bahagia, jadi gue nggak masalah,"

"Eh, Bentar!"

"Apaan?"

"Mama sama Papa mana?"

Seketika keduanya saling pandang.

Queenza Story (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang