MRVL [34]

522 62 14
                                    

HAPPY READING😚❤
Yuk 15 vote dan 20 komentar buat part selanjutnya🌻
Kapan ya terakhir kali aku update? Ada yang kangen sama aku ga?
╥﹏╥



•MARVEL•

Flashback on

Mellissa baru saja keluar dari kamar mandi setelah ia bersandar di belakang pintu kamar nya, karena ia merasakan pusing yang amat sakit menyerang nya juga hidung yang terasa tersumbat karena ia terlalu banyak menangis sebelum atau setelah ia masuk ke kamar mandi.

Ia pun berjalan menuju tempat tidur, mungkin dengan tidur ia bisa melupakan kejadian yang terjadi hari ini. Mengangkat selimut hingga menutupi kepala juga tangan yang meraba nakas untuk mengambil ponsel nya.

Mengetik nomor seseorang dan menunggu nomor itu terhubung, beberapa saat ia mencoba untuk bernafas normal tapi tetap saja hidung nya terasa tersumbat.

"Hallo, Assalamualaikum?"

Panggilan terhubung, seseorang disana menyatukan alis nya tanda heran. "Hallo, dek? Masih disana?" seseorang diseberang bertanya lagi.

"Wa'alaikumsalam, iya bang," ujar nya dengan suara serak.

Tentu dengan mendengar suara adik nya, Dami merasa khawatir. "Suara kamu kenapa serak, dek?" tanya nya.

"Engg.. Enggak papa, bang." balas nya, lalu ia langsung berlari menuju kamar mandi, tapi sebelum itu—

Bugh

"Shhh.." ringis nya karena ia tersandung oleh selimut yang menjuntai ke lantai.

"Dek? Kamu gapapa, kan?" sambungan telpon masih terhubung.

"Gapapa bang, cuman jatuh." ujar nya lalu berdiri dan berlari menuju kamar mandi.

Ia mencuci muka dan memastikan jika hidung nya tak tersumbat lagi, ia pun kembali dan merebahkan dirinya lagi.

"Udah enakan?" tanya Dami dari seberang.

"Iya, udah lumayan enakan."

"Mau cerita? Abang dengerin, kalau kamu gak siap gapapa lain kali aja, abang ga maksa kamu buat cerita sekarang. Abang ada dua puluh empat jam buat dengerin unek-unek kamu, jangan sungkan telpon abang kalau ada apa-apa, oke? Abang gak mau kamu mendem perasaan kamu sendirian, coba bagi ke abang, siapa tau dengan cerita sedikit, perasaan kamu sedikit enakan," Dami berceloteh panjang lebar membuat Mellissa menggigit bibir bawah nya untuk menahan isak tangis.

"Gapapa nangis aja, gak bakalan abang ledekin. Abang bukan Dafi,"

Tak lama kemudian Mellissa kembali menumpahkan tangis nya, Dami diseberang sana hanya terdiam sambil mendengar isak tangis adiknya. Ia tahu, gadis itu sangat membutuhkan seseorang saat ini. Mungkin gadis itu menelpon dirinya karena sedang berseteru dengan Marvel atau Dafi.

"What are you doing, Dam?" Dami diseberang sana membisukan panggilan nya dengan Mellissa karena mendengar suara seorang gadis disebelah nya. Ia tak mau membuat Mellissa gagal fokus, bisa-bisa ia diledek habis-habisan olehnya.

"My young sister is calling," balas nya. Gadis berambut pirang dengan mata biru laut nya mengangguk.

"Is she in trouble?" tanya nya lagi.

"Yes, but i can still handle it, thank you."

Gadis pirang itu mengangguk, "Alright i will go out, bye Dam!"

MARVEL 2 [REST]Where stories live. Discover now