MRVL [07]

730 69 8
                                    

HAPPY READING❤
Hai! Lama ya aku menghilang nya? Wkwkwk maafin ya🙏 lagi gak ada ide dan mood juga sering ancur tanpa sebab:')



•MARVEL•

"Sumpah pala gue kayak mau meledak!" seru Ando menggema di dalam ruang inap Marvel yang terasa sepi karena mereka semua sedari tadi diam membisu memikirkan hal yang telah di alami oleh Marvel barusan.

"Sini gue simpen bom di otak lo," Haikal dengan seenak jidat nya menarik rambut Ando membuat cowok itu seketika ingin sekali mengabsen nama teman-teman nya disana namun, ia masih sadar mereka berada di ruangan Marvel.

"Sialan!"

"Dilarang mengumpat sahabat, tidak baik. Kasihan malaikat, dosa lo udah numpuk jangan nambahin lagi,"

"Idih! Kayak lo gak banyak aja, bangsat!"

Perdebatan antara Ando dan Haikal tetap berlangsung, membuat siapa saja yang mendengar nya seketika ingin melempar pisau pada kedua nya.

Vita-wanita itu izin keluar karena ada urusan yang tak bisa ditunda. Jadi diruangan yang sepi tapi terlihat sedikit ramai karena alat-alat medis yang berbunyi dan perbacotan antara Ando dan Haikal sudah berakhir karena Langga-lelaki itu langsung menatap tajam kedua nya yang seketika langsung kicep.

Disini hanya tersisa Dafi dkk dan Marcel. Sedikit info, Marcel sudah mulai berbaur dengan Dafi dkk, ya walaupun awal mereka bertemu membuat nya ilfil namun, sekarang mereka sudah akrab.

Mellissa terus saja menatap Marvel seolah cowok itu akan hilang dari pandangan nya kala sedetik saja ia mengalihkan pandangan nya ke arah lain.

Ia menggenggam lengan Marvel yang terasa dingin. "Lo tuh! Bisa ga sehari aja ga bikin gue kangen sama khawatir?!" gumam nya.

"Mana lama lagi tidur nya, ketemu siapa sih lo disana?! Bidadari? Atau malaikat?! Please lah bangun, lo gak mau kan lihat gue oleng ke cowok lain?"

Pasti banyak sudah yang mengira dirinya gila, bicara sendiri. Mana pakaian nya sudah kusut, rambut yang tak tertata rapih wah cocok sudah jadi gembel.

"Sumpah kak, Masyaallah harus banget ya gue oleng dulu ke cowok lain baru habis itu lo sadar?"

Hai capek, ya? Ngomong sendirian?

"Hai! Kalian kangen aku, gak?!" teriakan seseorang yang mirip dengan ayam yang ingin disembelih mulai masuk ke indra pendengaran mereka. Mellissa mendengus ketika ia mengetahui siapa pemilik suara itu.

"Tolol! Jangan teriak, goblok!" Mijar dengan santai nya menggeplak kening Zaki membuat cowok itu mengaduh.

"Bangke gue punya temen!"

"Please lah, jangan bikin malu sehari aja bisa gak sih?!" Nomy berdecak melihat kelakuan Ando dan Haikal versi kedua. Siapa lagi kalau bukan Mijar dan Zaki.

"Eits! Tidak semudah itu Nanomy ganteng sejagat raya tapi masih gantengan gue, kalau gak bikin malu bukan prinsip kita, ya gak, Jar?"

"Yoi, pren!" Kedua nya pun saling merangkul satu sama lain, tak lupa senyuman yang membuat anak gadis meleleh.

"Ngapain lo pada nyuruh kesini?" tanya Ilham mendaratkan bokong nya disamping Rafi yang tengah membaca makalah tugas kuliah nya.

Dafi dkk memang menyuruh mereka untuk datang, entah karena apa. Padahal ketujuh nya akan pergi ke kantin tapi mereka berdecak dan berakhir disini. Tentu saja mereka membolos, mana mungkin mereka diizinkan keluar sekolah padahal jam masih KBM?

MARVEL 2 [REST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang