MRVL [21]

690 56 17
                                    

HAPPY READING-!!❤
Ada yang mau disampein ke aku ga?
Maaf ya up nya telat, niat kemarin mau up tpi apalah daya lagi gak enak badan🙂
Stay healhty semuanya, maaf kalo sedikit curhat, boleh di skip



•MARVEL•

Mellissa berlari menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa dan jangan lupakan buku paket Bahasa Indonesia lengkap dengan Lks dan buku tulis nya dan juga beberapa buku tulis Matematika nya. Ia berlari menuju kamar tamu yang di pakai oleh Marvel, membuka nya lalu menghembuskan nafas nya melihat Marvel yang terdiam menatap jendela kamar tak menyadari kehadiran nya.

"Ngapain, kak?" tanya nya yang membuat Marvel yang tengah menghadap ke arah jendela perlahan membalikkan kursi roda nya.

Bisa ia lihat ada sebuah luka dimatanya namun, cowok itu tersenyum dan ia tahu bahwa senyuman itu hanya lah sebuah paksaan. "Nggak ada, cuman pengen ngelamun aja," Mellissa berdecak dibuat nya.

"Lo kenapa lari sih? Ada lomba lari emang?" Gadis itu mendengus kesal lalu meletakkan barang yang ia bawa di atas kasur. Nafas nya masih sedikit tak beraturan karena berlari.

"Nggak ada, cuman mastiin kalau lo nggak berbuat nekat aja," Marvel terkekeh dibuat nya. Bagaimana Mellissa bisa berfikiran jauh seperti itu? Kalau ia ingin juga sudah dari dulu ia melakukan hal nekat.

"Lo mau makan?" Marvel menggelengkan kepalanya tanda cowok itu menolak.

"Gak nafsu makan,"

"Terus mau nya apa?"

"Lo," Mellissa terdiam dengan wajah blank nya. Kini pikiran nya sudah berlarian kemana-mana, ia tak mengerti yang dimaksud oleh cowok itu.

"Hah?"

"Gue mau nya lo,"

"Nggak usah ngomong yang gak jelas, gue bantu lo buat rebahan," cowok itu menghela nafas nya. Rebahan lagi?

"Gak ada kata lain selain rebahan?"

"Gak ada," cowok itu mendengus.

"Sumpah, lama-lama gue jadi kek patung Pancoran, kaku semua nih badan gue,"

"Yaudah sih, terus lo mau apa? Mau jungkir balik terus kayang gitu?" tanya nya. Bahkan kini ia memijit pelipis nya, rasa pusing kini ia rasakan. Ia merasa seperti menjaga bayi gorila yang tengah masa pertumbuhan yang selalu aktif bermain.

"Bantu gue buat jalan, Mell."

"NO! Kan lo nggak boleh banyak gerak!"

Sekarang ia menyesal telah mengucapkan itu.

"Yaelah, cuman latihan doang buat gak tambah kaku nih kaki gue," ujar nya.

"Keras kepala banget sih, lo?!"

"Please, ya?"

Mellissa akhirnya mengangguk saja, dari pada cowok itu merajuk atau bahkan lebih parah nya menangis? Big no!

Ia mendorong kursi roda itu untuk lebih dekat dengan kasur, agar memudahkan cowok itu jika sudah tak kuat maka akan langsung terjatuh di atas kasur. Marvel memegangi kedua tangan Mellissa untuk membantu nya berjalan.

MARVEL 2 [REST]Where stories live. Discover now