MRVL [12]

643 62 9
                                    

HAPPY READING-!!
Yeyy! Up lagi☺



MARVEL•

Tok tok tok

"Permisi, paket nya bang!" Ia mengetuk namun tak ada sahutan dari dalam, ia mendengus.

"BANG! WOYYY! LO MASIH HIDUP KAN DI DALAM?!" Mellissa kembali mengetuk bukan lebih tepat nya menggedor pintu kamar Dafi seperti orang kesetanan.

"ABANG! LO BENERAN MATI YA DIDALAM?!"

Mellissa terus menggedor pintu kamar itu tak memperdulikan si pemilik kamar yang mungkin sebentar lagi akan mengamuk. Ada hal penting yang harus ia bicarakan dengan abang nya itu.

Gadis itu sudah berganti pakaian dengan piyama tidur nya, hujan diluar sana masih turun mengguyur bumi membuat suasana terasa lebih dingin dari biasa nya.

"BANG?! ISH LO ANAK SIAPA SIH NGESELIN BANGET?!" Mellissa terus saja berceloteh didepan pintu kamar.

Tak lama pintu pun terbuka menampilkan Dafi dengan wajah bantal nya. Bahkan saat terbangun dari tidur nya, Dafi terlihat dua kali lebih tampan. Damn it! Dengan rambut yang berantakan pun terlihat tampan jika kata gadis-gadis tapi berbeda dengan Mellissa.

Menurut nya wajah Dafi persis seperti alien dengan wajah nya yang buluk. "Apaan sih lo?! Ganggu orang ganteng tidur aja lo!" ketus Dafi dengan suara khas bangun tidur nya.

Ia sesekali menguap, mata nya terasa berat karena tugas dari dosen nya yang banyak nya tak main-main. Bahkan ia pulang magrib tadi dengan badan yang terasa remuk.

Mellissa menyelonong masuk sebelum sang pemilik kamar mengijinkan nya untuk masuk. "Gue mau ngomong penting sama lo," sahut nya. Ia duduk di tempat tidur sambil bersidekap dada.

Dafi menutup pintu kamar dan berbalik. Ia pun kembali berbaring dengan posisi tengkurap. "Kenapa gak besok aja sih, dek?" ujar nya kesal. Bahkan mata nya sudah kembali terasa berat.

Ia seperti baru saja memasuki alam mimpi jika adik nya yang menyebalkan nya itu tak menganggu tidur nyenyak nya. Bahkan kini kepalanya terasa berputar karena  bangun secara tiba-tiba dan terkejut karena teriakan adik nya itu.

Mellissa menukul punggung Dafi pelan. "Kalau besok takut nya gue lupa,"

"Itu sih lo nya aja yang pikun,"

Bugh

Sebuah bantal leher mengenai punggung Dafi kencang. Cowok itu mendengus, lemparan bantal leher itu tak ada apa-apa nya. "Lo tau gak?" tanya nya.

Dafi mengubah posisi nya jadi menghadap ke arah Mellissa. "Gak tau, belum lo kasih tahu juga."

"Ih! Serius, bang!"

"Gue gak mau nyeriusin lo!"

"Idih! Siapa juga yang mau diseriusin sama lo?!"

Dafi berdecak. "Kalau gak ada yang penting mending keluar, lo masih tahu dimana letak pintu nya kan?" usir Dafi dengan lengan yang menunjuk ke arah pintu kamar nya.

"Lo udah tahu kak Marvel dibawa pulang?" tanya Mellissa merubah raut wajah nya menjadi serius.

"Tau,"

MARVEL 2 [REST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang