MRVL [24]

669 53 16
                                    

HAPPY READING-!!❤
Yeyyy! Akhirnya bisa update



•MARVEL•

Mellissa menghembuskan nafas nya lelah, setelah menghadapi kejadian di kantin tadi membuat nya lelah. Kenapa selalu dia yang terkena bully-an? Ia lelah, padahal selama bersekolah disini ia tak pernah merudung siapapun. Kepala cukup pening menghadapi ini semua. Memang ia sudah melupakan hal itu, yang ia takutkan saat ini adalah jika diantara siswa-siswi di kantin tadi memvideokan hal itu lalu mengupolad nya ke media sosial dan salah satu diantara Marvel dkk yang melihat ia tak tahu lagi akan berbuat apa.

Rumah kini terasa sepi, semua sibuk mengurusi pekerjaan masing-masing membuat nya sendirian. Dahulu ia masih bisa bermain dengan kedua abang nya, tapi saat ini untuk bermain saja rasanya susah. Seperti kedua abang nya sudah terbang jauh di atas langit meninggalkan nya dibawah sana yang hanya bisa menatap kedua nya di bawah.

"HEH?! ASTAGFIRULLAH!"

Mellissa langsung menutup kedua matanya kala melihat Marvel sedang tertidur di atas tempat tidur nya dengan bertelanjang dada yang hanya di tutupi oleh selimut.

Mellissa langsung menutup kedua matanya kala melihat Marvel sedang tertidur di atas tempat tidur nya dengan bertelanjang dada yang hanya di tutupi oleh selimut

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.


Gadis itu meneguk saliva nya kasar melihat pemandangan indah dihadapan nya. Gadis itu menggelengkan kepala nya untuk mengusir pikiran sesat dikepala nya.

Gue mikir apaan?!

Ia membiarkan pintu kamar terbuka lebar supaya Dafi atau kedua orang tua nya yang melintas tidak akan memikirkan hal yang aneh-aneh. Perlahan ia mendekat ke arah Marvel yang masih tertidur.

"Kak! Bangun," ujar nya sambil menarik selimut yang membungkus tubuh Marvel tanpa baju dengan mengalihkan pandangan nya ke arah lain.

Tak ada jawaban, mungkin ia menarik selimut nya kurang keras.

"Kak! Bangun, pake baju nya!" ujar nya. Kali ini ia menggoyangkan lengan cowok itu membuat Marvel membuka selimut nya yang spontan membuat Mellissa menutup kedua matanya.

Hanya dengan bertelanjang dada dan hanya memakai boxer hitam membuat ketampanan cowok itu berkali-kali lipat. Suasana disekitar mendadak menjadi panas, jantung nya sudah tak bisa di ajak kompromi lagi.

"Udah pulang?" Mellissa mengangguk sebagai jawaban, masih tetap mengalihkan pandangan nya ke arah lain.

Cowok itu membuka mata nya perlahan. "Ngapain dikamar? Kok bisa? Lo ngesot, ya?" tanya Mellissa bertuntun pada cowok itu sambil tangan nya menaikan selimut untuk menutupi dada cowok itu dan untuk mengurangi bisikan sesat ditelinga nya.

"Sabar, Mell. Udah kayak wartawan aja," balas Marvel sambil mengacak rambut nya yang berantakan menjadi tambah berantakan membuat Mellissa harus kembali meneguk saliva nya.

Heh? Mikirin apaan, sih?

Gadis itu memukul kepala nya untuk mengusir pikiran aneh yang ada di kepalanya. "Jangan digetok kepalanya, nanti berubah jadi kelapa," sahut Marvel sambil memakai kembali kaos nya yang ia simpan di samping tempat tidur.

MARVEL 2 [REST]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora