MARVEL 2 [REST]

MRVL [05]

HAPPY READING❤
Aku minta maaf sama kalian, kalau aku punya kesalahan sama kalian sengaja atau ga disengaja. Karena besok udah masuk awal puasa.

Kami Segenap Keluarga Besar Marvel mengucapkan SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA bagi yang menjalankan🙏😇
Mohon maaf lahir dan batin🙏😇
•
•
•
•

•MARVEL•

"Truth Or Dare?" Lia berdecak sambil menyumpah serapahi ranting pohon sialan itu. Karena ranting pohon kecil di hadapan mereka, ia menjadi sial.

Kini ketiga nya tengah berada di dalam kelas dengan pakaian olahraga yang masih mereka kenakan karena hari ini adalah hari dimana bagian kelas nya di jam olahraga. Mereka semua bermain permainan bebas setelah guru olahraga menilai mereka. Pelajaran mereka tentu tak terlalu jauh dari Basket dan Voly tapi membuat mereka berdecak karena harus terpapar sinar matahari dan cosplay jadi ikan asin untuk beberapa saat.

Terlihat beberapa anak cowok yang tengah bertanding basket dengan membagi menjadi dua tim, sedangkan anak cewek memilih untuk kembali ke dalam kelas karena tak mau membuat perawatan yang mereka gunakan hangus begitu saja karena sinar matahari.

Mellissa dkk pun sama, mereka memilih untuk kembali kedalam kelas tanpa mengganti pakaian mereka. Karena Lia orang nya gabut, jadi ia membawa ranting pohon yang jatuh di lapangan basket dan membawa nya ke dalam kelas untuk bermain Truth Or Dare. Entah Lia yang gabut apapun dibawa atau memang lengan nya yang usil.

"Dare!" balas nya lantang. Karena ia tipical gadis yang menyukai tantangan.

Kedua gadis itu tersenyum misterius membuat Lia menatap kedua nya was-was. "Selamat datang dikesialan lo, Amalia." ujar Mellissa.

Lia meraup wajah Mellissa menggunakan lengan kecil nya. "Muka lo ga pantes serius gitu, bamsad!" ketus nya yang entah kenapa setelah mendengar ucapan Mellissa tadi, bulu kuduk nya seakan berdiri.

"Tantangan buat lo adalah, lo harus telpon salah satu anak Inti Forgies dan lo harus bilang 'siapa foto orang yang lo post di ig? Mana telanjang lagi' dan itu harus dilakuin sekarang!" tegas Rachel.

Sontak Lia membulatkan matanya. "Gila! Yang bener aja lo anjir!" ujar nya tak terima.

Kedua nya saling bersidekap dada menatap Lia acuh. "Kalau gitu, gue anggap lo pecundang." ujar Mellissa.

"Katanya gadis si penyuka tantangan, tapi pas di kasih tantangan kayak gini aja langsung mleyot, gimana sih lo?!" Rachel menyindir Lia hingga membuat gadis itu melotot tak terima.

"Ayok dong diterima, katanya pemberani." sindir kedua nya bebarengan.

Lia menghembuskan nafas nya sejenak. "Oke-oke gue terima, puas lo berdua?!" ketus nya.

"PUAS BANGET!" Kedua nya berteriak bersemangat hingga melakukan tos ria sambil tertawa karena berhasil sudah membuat Lia kesal.

Dengan gerakan lambat, Lia mengambil ponsel dalam saku rok nya dan mulai mencari kontak Nomy. Karena hanya cowok itu yang pikiran nya paling waras dari keenam nya, lalu ia mendekatkan nya ke telinga.

"Ngapa? Kangen lo sama gue?" perkataan Nomy membuat Lia seakan ingin memuntahkan semua isi perut nya.

"Idih! Ga ada sejarah nya gue kangen sama lo!"

Nomy diseberang sana terkekeh. Cowok itu menyeruput minuman soda yang dibeli nya tadi dikantin sebelum pergi ke rooftop bersama keenam sahabat nya.

"Kalau bukan kangen, kenapa lo telpon gue?"

"Itu foto siapa yang ada di ig lo? Mana telanjang lagi," Sontak Nomy langsung berdiri tegak membuat Fikko disebelah nya yang tengah fokus bermain game tergelonjak kaget.