MRVL [19]

707 60 4
                                    

HAPPY READING-!!❤
Ini sebagai tanda maaf aku ke kalian, jadi aku double up!

Jangan lupa follow akun tik-tok aku ya semua nya-!!❤ aku bakalan follback kok tenang aja, dan jangan lupa like ya❤••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa follow akun tik-tok aku ya semua nya-!!❤ aku bakalan follback kok tenang aja, dan jangan lupa like ya❤



•MARVEL•

Beberapa motor besar dan dua mobil berjejer rapih dijalanan yang terlihat sepi itu. Jejeran Forgies yang akan melakukan bagi-bagi makanan pada orang jalanan sekitar membuat mereka seperti ingin tawuran. Mellissa dan jangan lupakan kedua sahabat nya itu yang dipaksa nya untuk ikut bersama berada didalam salah satu mobil yang di kemudikan oleh Alino.

Satu mobil lain nya membawa kurang lebih dua ribu kotak berisikan makanan yang akan mereka bagi pada panti asuhan, panti jompo dan orang jalanan sekitar. Sebagian dari makanan itu, orang tua Marvel ikut andil di dalam nya walau sebenarnya mereka menolak tapi kedua nya tetap memaksa.

"Kita parkir disini aja, terus kita berpencar dan kumpul lagi disini," titah Nomy saat ia sudah menuruni motor nya.

Bicara soal Marvel, cowok itu sendiri sebenarnya ingin ikut namun, tak diberikan izin oleh Vita karena belum boleh banyak bergerak. Jadi yang dilakukan cowok itu hanya mendekam dikamar seperti anak gadis yang tengah patah hati.

Mellissa berjalan bersama Lia dan Rachel, juga anak-anak Forgies lain nya. Takut terjadi sesuatu pada ketiga gadis itu, bisa-bisa mereka yang akan menjadi santapan utama Marvel dkk.

"Terimakasih banyak, Nak."

"Terimakasih kakak cantik!"

"Terimakasih kakak ganteng!"

Mereka tersenyum sekaligus kasihan, menatap mereka yang tersenyum bahagia hanya karena sekotak makanan. "Sama-sama, kita permisi dulu."

Mereka mengangguk dan langsung memakan makanan yang mereka beri. "Ibu! Nanti kalo aku udah becal mau kayak kakak tadi!" seru salah satu bocah perempuan pada ibu nya dengan logat cadel khas nya.

Sang ibu mengangguk sambil tersenyum. "Iya, nanti kamu kalo udah besar kayak mereka, tapi makan dulu biar cepet besar," bocah itu mengangguk semangat dan langsung melahap makanan itu.

Ibu selalu mendoakan kamu, dan Terimakasih untuk kalian, ternyata masih ada remaja yang peduli pada orang jalanan seperti kami. Semoga yang kalian lakukan dibalas oleh Tuhan.

Mereka pun mulai berpencar kembali, membagikan kotak makanan hingga tersisa hanya untuk panti asuhan. Karena sebelum mereka kemari, mereka menyempatkan diri untuk pergi terlebih dahulu ke panti jompo.

"Ini panti asuhan Bintang Kasih nya Bunda Vania, kan?" tanya Mijar diangguki oleh Fikko.

"Yey! Ketemu dedek gemes!" seru Eysan.

MARVEL 2 [REST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang