44. the child's birthday

959 151 144
                                    

─────────────────

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

─────────────────

Author

Beberapa hari telah berlalu, dan cuaca hari ini lumayan hangat. Semoga saja nanti cuacanya tidak berubah menjadi buruk, begitu pikir Phoebe yang sekarang berdiri di pinggir balkon seraya melihat pemandangan langit sore yang membuatnya merasa tenang.

"Phoebe, tidak masuk?" tanya Sirius yang baru saja muncul, membuat Phoebe menoleh ke belakang dan mendapati kekasihnya yang sudah berjalan ke arahnya seraya memberi ciuman singkat di dahi.

"Sebentar lagi Harry berulang tahun," kata Sirius. "Yeah. Lily dan James sedang mempersiapkan dekorasi di ruang makan, ya?" balas Phoebe, Sirius pun mengangguk menanggapinya.

Mereka terdiam sebentar, Sirius meraih batang rokok dari saku jaket kulitnya, menyalakan api dari tongkat sihirnya, dan menghisap batang itu kemudian menghembuskannya. "Sirius, kau tidak mau berhenti merokok?" tanya Phoebe, terbatuk pelan.

Sirius hanya mengedikkan bahu. Phoebe berkacak pinggang, menatap kearah kekasihnya itu lumayan lama. "Aku tidak mau menciummu lagi kalau begitu," katanya yang membuat Sirius segera menjatuhkan batang rokoknya ke lantai, kemudian menginjaknya.

"Jangan begitu, dong." ucap Sirius kesal, Phoebe hanya terkikik geli. "Makanya jangan merokok," balasnya, mengelus surai Sirius lembut.

Sirius mendekatkan wajahnya, hidungnya sudah bersentuhan dengan Phoebe. Pria itu baru saja hendak mencium perempuan di depannya sekarang tetapi langsung segera dihentikan oleh perempuan itu. "Minum dulu, kau bau rokok." kata Phoebe menyeringai kecil, membuat Sirius makin kesal.

"Baiklah, baiklah! Aku akan minum dulu," Lagi-lagi Phoebe hanya tertawa melihat kekasihnya yang terlihat sangat kesal saat ini.

"Harry, Harry, Ayah dan Ibumu sedang menyiapkan sesuatu di ruang makan. Jangan nangis—" Phoebe dapat mendengar suara Remus yang saat ini sedang menenangkan anak laki-laki dari sepasang suami-itsri yang merupakan sahabatnya dan suara Harry yang tadinya merengek kemudian menangis.

"Remus, aku saja deh." saran Phoebe, kini sudah berjalan ke arah Remus yang sedang menggendong Harry. "Nah, begini," Remus memberikan Harry kepada Phoebe yang sekarang sudah menggendong Harry seraya memeluknya erat.

Phoebe pun mulai menggumamkan sebuah lagu yang pernah dia nyanyikan dulu saat tahun keenamnya. Harry yang mendengar itu menjadi diam kemudian kedua tangan mungilnya meraih rambut yang menutupi wajah Phoebe itu sambil cekikikan.

"Hello, Harry," sapa Sirius yang sudah selesai meneguk sekitar lima gelas air minumnya tadi. "Dekat dengan Ibu Baptismu, eh?"

𝐄𝐍𝐀𝐌𝐎𝐑, sirius blackWhere stories live. Discover now