07. amortentia?

2.2K 323 77
                                    

─────────────────

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

─────────────────

Author

Suara burung yang bernyanyi terdengar dari koridor Hogwarts saat Phoebe hendak berjalan menuju Aula Besar untuk makan pagi. Gadis itu tiba-tiba menggumamkan sebuah lagu, tetapi itu adalah lagu buatannya sendiri, menggunakan nada asal.

Suara nyanyiannya itu cukup membuat semua orang di koridor kastil menolehkan kepala mereka dan menatap kearah gadis bersurai pirang kotor itu dengan tatapan yang cukup terkejut.

Phoebe yang biasanya serius dan memasang ekspresi datar saat berjalan sekarang sedang bernyanyi. Itu adalah suatu hal yang jarang. Setelah selesai menggumamkan lagunya itu, Phoebe tersenyum kecil.

Dia melihat kearah pria bersurai pirang platina sedang mengobrol akrab bersama salah satu gadis bersurai pirang. Mereka adalah Lucius Malfoy dan Narcissa Black. Phoebe belum pernah melihat sisi Lucius yang terlihat sangat lembut ini kepada Narcissa.

Setelah mereka, Phoebe melihat Ted Tonks bersama Andromeda Black. Ada apa ini? Kenapa dimana-mana banyak pasangan yang berciuman mesra dan bercanda tawa. Phoebe merasa dirinya ini nyamuk yang lewat di antara pasangan-pasangan itu.

Selanjutnya, ada James yang berusaha menarik perhatian Lily, tapi gadis bersurai merah itu mengabaikannya. Lalu Bellatrix dan Rodolphus? Yang benar saja, si gadis kejam itu saja memiliki pacar.

Kaki Phoebe memasuki Aula Besar yang sudah berisikan dengan banyak murid yang melahap makan paginya seraya berbincang dengan teman-teman mereka dari asrama masing-masing.

Bruk! Phoebe merasakan dirinya ditabrak oleh seseorang dari belakang. "Hei, kau menabrakku," katanya sedikit membentak. Orang yang menabraknya itu hanya diam.

"Hei, Regulus Black!" bentak Phoebe kembali, membuat pria bernama Regulus itu memutar kepalanya, menatap kearah Phoebe dengan tatapan datar. "Apa, Glass?" Regulus bertanya, masih dengan wajah dan nada yang datar.

"Kau menabrakku. Tentu kau tahu apa yang harus kaukatakan padaku," Regulus menghela nafasnya pasrah, "Aku minta maaf, Glass." jawabnya yang membuat Phoebe tersenyum senang. "Tidak masalah, Regulus Black." balasnya.

"Tidak perlu memanggil nama lengkapku, panggil aku Black saja," Regulus berkata sekali lagi, "Atau Regulus. Terserah kau."

Pria bersurai hitam acak-acakan yang berasal dari asrama Slytherin itu pun langsung melanjutkan jalannya kearah meja Slytherin untuk mengikuti sarapan pagi bersama kumpulan teman-temannya—bukan, dia tidak memiliki teman.

𝐄𝐍𝐀𝐌𝐎𝐑, sirius blackWhere stories live. Discover now