18. some ordinary day

1.5K 250 47
                                    

─────────────────

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

─────────────────

Author

Beberapa hari telah berlalu, kini Phoebe mendudukkan dirinya diatas kursi taman dekat koridor kastil. Gadis itu memejamkan matanya menikmati angin dingin yang berhembus, membuat rambut pirang kotornya itu berkibar.

"Sebentar lagi Halloween, lagi.." gumamnya pelan, merasa kalau waktu berjalan begitu cepat. Sekolah juga terlihat cukup normal, tidak ada sesuatu yang menarik terjadi. Hanya Lily dan Jamea yang secara tiba-tiba berpacaran saja sebenarnya.

Phoebe mengkerutkan keningnya bingung setelah mendengar suara Sirius dan Remus yang berbincang di koridor kastil dengan volume suara yang lumayan kencang. Akhirnya gadis itu menunduk, memutar kepalanya dan mendapati Sirius dan Remus yang sekarang berdiri di tengah-tengah koridor bersama Severus didepan mereka.

"This can't be good.." Phoebe segera beranjak berdiri, mengemasi buku-buku pelajarannya lalu berjalan menuju tempat dimana Sirius, Remus, dan Severus berada.

"Snivellus, bagaimana kabarmu?" tanya Sirius tersenyum miring, hal itu membuat Severus mengkerutkan alisnya tidak suka. Akhirnya pria Slytherin itu mengabaikannya, hendak berjalan melewati kedua orang didepannya itu.

"Jangan terlalu kasar kepadanya, Padfoot. Kau tentu tidak mau melihat Lily membelanya lagi," bisik Remus terkekeh pelan lalu menatap kearah Severus sekali lagi. "Snivellus, begini, Lily merasa sangat tidak nyaman saat kau mengamatinya terus-menerus," Sirius memulai seraya tertawa kecil.

"Memang mereka berdua menjengkelkan, bermesraan dimanapun," Remus memijat pelipisnya, Sirius mengangguk setuju, "Tapi juga jangan mengamati Lily seperti seorang stalker juga, Snivellus." tambah Sirius.

Hal itu membuat Severus hanya menghembuskan nafasnya berat dan kasar, "Permisi, aku mau lewat," katanya dengan nada datarnya yang sangatlah khas itu. Sirius dan Remus saling bertatapan lalu tertawa bersama.

"Kalian tahu? Kalian seperti sepasang suami-istri yang suka sekali mengganggu orang. Sekarang, enyahlah." Severus berkata, menatap kearah Sirius dan Remus bergantian dengan tajam kemudian menyenggol lengan kedua pria didepannya itu dan berjalan melewati mereka berdua.

Phoebe yang melihat dan mendengar semuanya itu langsung berjalan mendekat ke Sirius dan Remus. "Kalian apakan Snape lagi? Kau tahu aku membenci hal itu," tanyanya seraya menunjuk kearah Severus yang berjalan di belakang menggunakan dagunya.

"Apalagi panggilan 'Snivellus' itu." sambungnya, membuat Sirius dan Remus menghela nafasnya panjang. "Snape memperhatikan Lily sampai segitunya sih, jadi aku dan Sirius cemas kalau misal Snape terobsesi dengan Lily, lalu nanti akhirnya mencelakai James." jelas Remus panjang lebar, membuat Phoebe menepuk jidatnya heran.

𝐄𝐍𝐀𝐌𝐎𝐑, sirius blackOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz