21. different days

1.3K 244 47
                                    

[ mbaknya kehujanan lagi hadeh dibilangin gabisa,, ya gabisa lah

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

[ mbaknya kehujanan lagi hadeh dibilangin
gabisa,, ya gabisa lah. dia patung.. ]

─────────────────

Author

Kini Malam Natal sudah tidak merupakan hari yang spesial lagi bagi Phoebe. Hampir setiap hari bukanlah hari-hari yang menyenangkan baginya sekarang. Apalagi saat melihat Sirius dan Mary terus menerus setiap pagi, siang, sore, hingga malam. Juga setiap detik, menit, dan jam.

Phoebe kini meletakkan kepalanya diatas meja, melamun seraya menatap kearah Sirius yang sekarang masih bercanda tawa bersama 'gadis pujaannya' itu. Dia menghela nafasnya panjang, lalu melihat kearah Lily yang menyenderkan kepalanya diatas bahu James dengan senang.

Bola matanya bergerak lagi, kini melihat kearah Remus yang ternyata sedari tadi juga memperhatikan kearahnya. "Aah!" pekiknya terkejut hingga terjatuh dari tempat duduknya.

Semua murid yang melihat itu pun langsung tertawa terbahak-bahak, apalagi Bellatrix, Lucius, Rabastan, dan Rudolphus yang duduk di meja Slytherin, tepat di belakang kursi yang sekarang Phoebe duduki.

"Diam kau.. Bellatrix Bloody Fucking Lestrange.." desis Phoebe kearah Bellatrix, membuat gadis bersurai hitam keriting itu mendobrak meja Slytherin kencang. Berhasil membuat Regulus, Barty Junior, dan Severus yang menikmati makan malam mereka melompat kaget dari tempat duduk mereka.

"Demi Salazar, Bella, hentikan ini," pinta Narcissa menarik lengan adiinya itu untuk kembali duduk. "Cissy benar, Bella, duduklah." kini Andromeda membentaknya, membuat mata Bellatrix melotot kearah Phoebe yang kini hanya menatap kearahnya malas.

"Diam kau Andromeda. Kau ini sama saja dengan gadis kaca itu, Darah-Pengkhianat..!" pekik Bellatrix dengan suaranya yang melengking itu. Professor McGonagall yang melihat itu segera mengajak Professor Slughorn untuk menghentikan perkelahian ini.

"Gadis kaca katamu?" beo Lily mengernyit marah, sekarang sudah beranjak berdiri dari tempat duduknya. Begitu juga dengan Marlene dan Dorcas yang mulai emosi. Hal itu membuat James, Peter, Remus, dan Phoebe terkejut dengan apa yang dilakukan oleh ketiga siswi itu.

"Lily, Marlene, Dorcas, sudahlah.." Phoebe berbisik, meminta teman-temannya itu untuk kembali duduk dan tidak membuat masalah yang lebih besar. "Aku sudah muak dengan suaramu itu, Bellatrix Lestrange," Marlene mengacungkan jari telunjuknya kearah siswi Slytherin itu, mengernyit marah.

"Kita disini mau menikmati makan malam kita. Jangan merusaknya, apalagi dengan kelakuanmu yang sangat terlihat kalau kau iri dengan Phoebe," sarkas Dorcas, membuat wajah marah Bellatrix memerah. Siswi Slytherin itu tambah mengkerutkan wajahnya marah kepada siswi-siswi Gryffindor itu.

𝐄𝐍𝐀𝐌𝐎𝐑, sirius blackOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz